Selama PPKM, Aktivitas Pariwisata di Tahura Bandung Dihentikan Sementara

Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda, Bandung dipastikan tidak akan menerima kunjungan wisata selama dua pekan. Keputusan ini diambil pengelola dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah terkait penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro yang berlangsung mulai 9 Februari 2021.

Selama PPKM, Aktivitas Pariwisata di Tahura Bandung Dihentikan Sementara
net

INILAH, Bandung - Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda, Bandung dipastikan tidak akan menerima kunjungan wisata selama dua pekan. Keputusan ini diambil pengelola dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah terkait penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro yang berlangsung mulai 9 Februari 2021.

"Dengan berat hati terhitung mulai 9 Febuari hingga dua minggu kedepan kami untuk sementara waktu tidak melayani kunjungan wisata. Kami akan fokus kepada penanggulangan penyebaran virus corona, mendukung kebijakan PPKM skala mikro untuk Jawa Bali," ucap Kepala Tahura Lianda Lubis dalam keterangan persnya, Minggu (7/2/2021).

Lianda menuturkan, kebijakan penutupan Tahura antara lain bertujuan untuk membatasi aktivitas masyarakat ke Tahura untuk beriwisata. Sehingga dapat meminimalisir resiko penyebaran Covid-19.

Baca Juga : Busyet...Positif Covid, Tiga Pesepeda Kabur dari Tahura

"Jadi upaya ini merupakan upaya mengurangi pergerakan orang ke tempat umum atau wisata. Dan tidak terjadi kontak terlalu banyak antara orang per orang," tuturnya.

Lebih lanjut, Lianda mengungkapkan pihaknya juga sempat mengalami kendala terkait penyebaran Covid-19. Diketahui, 19 orang staf Tahura terkonfirmasi positif Covid-19.

Meski begitu, lanjut Lianda, kesembilan belas orang tersebut bukanlah yang bertugas di sektor pelayanan. Artinya, penyebaran bukan berasal dari pengunjung Tahura.

Baca Juga : Banyak Hotel di Bandung Bangkrut, Ini Kata Ema Sumarna

"Kami sempat mengalami persoalan sedikit beberapa karyawan kami terkena Covid-19, setelah kami telusuri mereka bukan merupakan karyawan yang menjalani aktivitas dalam pelayanan, jadi tidak berinteraksi dengan pengunjung. Jadi kami duga ini didapat dari klaster lain bukan di dalam tahura," ungkapnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani