Sempurnakan Inovasi Digital di Jawa Barat, Emil Libatkan National University of Singapore

Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil melibatkan National University of Singapore (NUS), dalam rangka menyempurnakan inovasi digital yang telah dijalani kota dan kabupaten, demi meningkatkan pelayanan publik lebih maksimal.

Sempurnakan Inovasi Digital di Jawa Barat, Emil Libatkan National University of Singapore
Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil melibatkan National University of Singapore (NUS), dalam rangka menyempurnakan inovasi digital yang telah dijalani kota dan kabupaten, demi meningkatkan pelayanan publik lebih maksimal./Syamsuddin Nasoetion

INILAHKORAN, Bandung – Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil melibatkan National University of Singapore (NUS), dalam rangka menyempurnakan inovasi digital yang telah dijalani kota dan kabupaten, demi meningkatkan pelayanan publik lebih maksimal.

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil menjelaskan, agenda bertajuk Pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) ini tidak lepas bertujuan untuk menstimulasi pemerintah kota dan kabupaten agar terus menggenjot inovasi dalam membangun digital transformation smart city. Dimana harapannya, inovasi digital yang sudah berjalan di luar negeri dapat diaplikasikan dalam lingkup Jawa Barat.

“Kerjasama dengan institusi dunia seperti NUS ini, untuk menyempurnakan inovasi-inovasi digital yang kita tidak punya, tapi dunia sudah melakukan,” ujar Kang Emil di Gedung Sate, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga : Diguyur Hujan Deras, Gedung Setda Pemprov Jabar Kebanjiran

Dorongan ini kata Emil, sekaligus demi menggiring digitalisasi dalam birokrasi pada pemerintah provinsi (Pemprov) sehingga pada akhirnya dapat menjadi role model, tidak hanya bagi daerah-daerah di Indonesia tetapi juga dunia, akan optimalisasi digitalisasi dalam menjalankan pemerintahan.

“Jadi isinya birokrasi Jawa Barat akan kita jadikan contoh kelas dunia. Kenapa? Karena inovasinya dipakai di negara-negara lain secara global,” harapnya.

Selain itu, Kang Emil turut mengusulkan adanya indeks literasi digital bagi kepala daerah mulai dari tingkat kecamatan hingga gubernur, dalam akselerasi revolusi digital di Jawa Barat. Sehingga kebutuhan peningkatan pelayanan publik dapat segera terealisasi, dalam rangka percepatan pembangunan Jawa Barat.

Baca Juga : Emil Pastikan Perbaikan Jalan Rusak Dikebut di 2023

“Kemudian kita mengusulkan, ada indeks literasi digital pemimpin daerah. Mulai dari gubernur, wali kota dan bupati di Jawa Barat. Camat pada paham apa enggak di level 6-7 sampai 9. Jangan-jangan rata-rata rendah, sehingga terjadi jalan ditempat dalam revolusi digitalnya. Jangan-jangan kalau dengan masyarakat, sehingga tidak paham kebutuhan pelayanan publik yang lebih cepat karena tidak memahami kemauan secara digital (pelayanan menjadi terhambat),” tandasnya. (Yuliantono)

Halaman :


Editor : JakaPermana