Sentra Vaksin Silih Tulungan, Lindungi Masyarakat di Kawasan Ekonomi

Satgas Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat dan BPBD Provinsi Jabar menginisiasi program Sentra Vaksin Silih Tulungan dengan menggandeng sektor swasta sebagai mitra vaksinasi. 

Sentra Vaksin Silih Tulungan, Lindungi Masyarakat di Kawasan Ekonomi
istimewa

“Skema kerja samanya pemerintah mempersiapkan vaksin, tenaga vaksinator, pendataan sasaran, perizinan, dan publikasi kegiatan. Mitra (pihak swasta) akan bertindak menjadi event organizer atau menunjuk event organizer agar pelaksanan vaksinasi tertib prokes, juga harus mempersiapkan SDM pendukung, menyiapkan logistik, sarana, prasarana dan lokasi,” ujar Dani Ramdan dalam Acara Silaturahim Relawan TIK se-Jabar, Silih Tulungan Jawa Barat dengan Vaksinasi, Rabu (21/7/2021).

Bagi pihak swasta yang tergabung menjadi mitra, Dani mengungkapkan akan ada keuntungan bagi pengusaha dalam bentuk publikasi perusahaan.

“Perusahaan yang tergabung menjadi mitra akan terpublikasi di Pikobar, Sapawarga dan akan terpublikasi juga di media sosial Pak Gubernur yang memiliki 14,1 juta pengikut per hari ini,” ungkap Dani.

Baca Juga : DPRD Jabar Dorong Pemprov Maksimalkan Medsos dalam Promosi Pariwisata

Sentra Vaksin Silih Tulungan sudah berjalan di enam titik yakni Kota Cimahi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi. 

Satgas PED dan BPBD Jabar telah menjaring 348.000 peserta vaksinasi di enam titik, dengan 56.000 peserta vaksinasi per titik sentra vaksinasi.

Selain itu, kedua lembaga ini bekerja sama dengan Kadin Jabar yang telah menyiapkan 30.000 dosis vaksin, yang terdiri dari 25.000 dosis untuk Kabupaten Karawang dan 5.000 dosis untuk Kabupaten Bekasi.

Selain sentra vaksin, Satgas PED Jabar dan BPBD Jabar BPBD Jabar juga akan menyelenggarakan vaksinasi berbasis komunitas, perusahaan serta melalui melalui program Moyan (Mobil Layanan) vaksinasi yang akan beroperasi dengan sistem door to door untuk akan menyasar masyarakat di kawasan ekonomi pesisir dan ketahanan pangan (pertanian).
 


Editor : JakaPermana