Sepekan Ditutup, Objek Wisata Merugi Rp60 Miliaran

Penutupan destinasi wisata memberikan dampak negatif bagi para pengelola. Bahkan, puluhan ribu orang yang menggantungkan profesi di sektor pariwisata pun merasakan imbasnya.

Sepekan Ditutup, Objek Wisata Merugi Rp60 Miliaran
net

INILAH, Bandung - Penutupan destinasi wisata memberikan dampak negatif bagi para pengelola. Bahkan, puluhan ribu orang yang menggantungkan profesi di sektor pariwisata pun merasakan imbasnya.

Untuk itu, Perhimpunan Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Jabar mengharapkan pemerintah bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan terkait penutupan tempat wisata. Pasalnya, Ketu Putri Jabar Heni Smith mengaku penutupan sektor pariwisata itu memberikan kerugian yang tidak sedikit bagi pengelola.

“Pemerintah harus melihat banyak aspek jangan hanya main tutup seperti selama ini dilakukan. Penutupan objek wisata selama sepekan itu kita memperkirakan kerugian pihak pengelola objek wisata sekitar Rp60 miliaran,” kata Heni, belum lama ini. 

Baca Juga : BJB Gelar Bincang Jumat Bisnis Bertema "Komunikasi Efektif Bisnis Produktif"

Terlebih, menurutnya di kawasan Bandung Raya itu tercatat lebih dari 100 objek wisata yang beroperasi. Dari jumlah sebanyak itu terdapat 20 ribu lebih orang yang menggantungkan hidupnya dari berjalannya objek wisata tersebut.

Berdasarkan fakta bisnis tersebut, asosiasi diakuinya mengharapkan pemerintah melakukan kebijakan lebih hati-hati dalam menutup objek wisata. Pihaknya meminta pemerintah mempertimbangkan matang-matang sebelum melakukan penutupan objek wisata dalam rangka pengendalian penyebaran Covid-19

“Kalau pun terpaksa harus ditutup, kami mengusulkan adanya pemberian kompensasi kepada para pengelola. Seperti relaksasi pajak,  kredit ke perbankan,  dan aspek lainnya yang bisa membantu meringankan dampak penutupan. Anggota kami banyak yang mengusulkan hal-hal tersebut,” tutur pemilik The Lodge Maribaya itu. 

Baca Juga : Sepuluh Ribu Insan IJK Jabar Ikuti Vaksinasi Massal

Sama halnya dengan yang diungkapkan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita). Ketua Asita Jabar Budijanto Ardiansjah mengatakan, sebaiknya pemerintah melakukan hal yang lebih terukur.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani