Siapa Bilang Imlek bukan Ritual Agama?

SALAH satu fenomena akhir zaman, yang dialami umat Islam, membeo kepada orang kafir dalam tradisi dan kebiasaan ciri khas mereka. Termasuk turut memeriahkan hari raya mereka. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Siapa Bilang Imlek bukan Ritual Agama?
Ilustrasi/Net

SALAH satu fenomena akhir zaman, yang dialami umat Islam, membeo kepada orang kafir dalam tradisi dan kebiasaan ciri khas mereka. Termasuk turut memeriahkan hari raya mereka. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan kaum sebelum kalian, sama persis sebagaimana jengkal tangan kanan dengan jengkal tangan kiri, hasta kanan dengan hasta kiri. Sampai andaikan mereka masuk ke liang biawak, kalian akan mengikutinya." (HR. Bukhari 3456, Muslim 2669 dan yang lainnya).

Meskipun konteks hadis ini berbicara tentang orang yahudi dan nasrani, tapi secara makna mencakup seluruh kebiasaan kaum muslimin yang mengikuti tradisi dan budaya yang menjadi ciri khas orang kafir. Bagaimana dengan hari raya imlek?

Baca Juga : Banyak Kematian Mendadak di Sekitar Kita, Sabda Rasulullah Ini Bikin Tenang Jiwa

Mereka yang turut memeriahkan hari ini, mencoba memberikan alasan, (disimpulkan dari status seorang dosen di salah satu universitas Islam di indonesia, yang terpampang di facebook). Hari raya ini dimeriahkan karena menyambut kehadiran tahun baru dan tidak ada sangkut pautnya dengan agama tertentu. Dalam perayaan imlek, mereka tidak mengikuti ritual ibadah apapun. Mereka hanya turut memeriahkan dengan menghiasai rumah dan jalanan dengan warna merah.

Untuk menjawab dua alasan ini, mari kita simak beberapa catatan berikut:

Pertama, kita sepakat bahwa imlek merupakan tradisi orang non muslim cina. Kita tegaskan sebagai tradisi orang kafir cina, karena hari raya ini dilatar belakangi ritual agama Khonghucu. Dalam wikipedia dinyatakan,

Baca Juga : Ada Pria Hobi Pamer Dada dan Perut Sixpack, Hukumnya dalam Islam?

Imlek adalah religi dan tradisi Konfucian (Rujiao / Kongjiao). Kalender Imlek (Yinli) adalah kalender yang dihitung mulai dari tahun lahirnya Nabi Kongzi tahun 551 SM. Karena awal tahunnya dimulai dari awal kelahiran Sang Nabi, maka kalender Imlek juga disebut Khongcu-lek.

Halaman :


Editor : Bsafaat