Siti Fatimah Belajar Pada Lalat, Ikan dan Siput

Terdapatlah seorang gadis kecil yang tumbuh berkembang bersama orangtuanya, semua di dalam hutan. Suatu hari ia menemukan ayah dan ibunya meninggal, dan dia harus menjaga dirinya sendiri.

Siti Fatimah Belajar Pada Lalat, Ikan dan Siput

Terdapatlah seorang gadis kecil yang tumbuh berkembang bersama orangtuanya, semua di dalam hutan. Suatu hari ia menemukan ayah dan ibunya meninggal, dan dia harus menjaga dirinya sendiri.

Orangtuanya meninggalkan Mihrab, sebuah ornamen ukiran yang aneh seperti kusen jendela, yang terus tergantung di dinding pondok.

"Sekarang aku sendirian," ujar Fatimah, "dan harus bertahan di hutan yang hanya didiami binatang ini, akan lebih baik jika aku dapat berbicara dan mengerti bahasa mereka."

Baca Juga : Jika Kalian Meminta kepada Allah, Mintalah Firdaus

Maka ia menghabiskan hari-hari baiknya dengan menyebut keinginannya ke kusen di dinding, "Mihrab, berilah aku kekuatan untuk memahami dan berbicara dengan binatang."

Setelah cukup lama, tiba-tiba ia merasa bahwa dirinya dapat berbicara dengan burung, binatang-binatang lain bahkan ikan. Maka ia pergi ke dalam hutan untuk mencobanya.

Segera ia menuju ke kolam. Di atas air ada sejenis lalat kolam, melompat-lompat di permukaan dan tidak pernah masuk ke air. Bermacam ikan berenang di dalamnya, dan menempel di dasar kolam terdapat banyak siput.

Baca Juga : Bolehkah Memenjarakan Pengemis dan Gelandangan?

Fatimah berkata untuk memulai percakapan, "Lalat, mengapa kau tidak masuk ke air?"

Halaman :


Editor : Bsafaat