SMAN 2 Padalarang Terus Kembangkan SMATER

SMAN 2 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada 2014 lalu, telah merintis sekolah terbuka atau biasa disebut SMATER di tingkat nasional.

SMAN 2 Padalarang Terus Kembangkan SMATER
Kepala SMAN 2 Padalarang Toto Suharya. (antara)

INILAH, Bandung - SMAN 2 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada 2014 lalu, telah merintis sekolah terbuka atau biasa disebut SMATER di tingkat nasional. Secara keseluruhan, sekolah ini memiliki siswa sebanyak 1.900 orang, siswa reguler 1.256 dan siswa terbuka 644 orang.

Perlu diketahui, siswa SMATER di SMAN 2 Padalarang umumnya anak putus sekolah karena faktor ekonomi, namun mereka memiliki keterampilan khusus, seperti menjahit dan lain sebagainya.

Kepala SMAN 2 Padalarang Toto Suharya mengatakan ketika wabah Covid-19 melanda tanah air dari satu tahun ke belakang, pembelajaran jarak jauh (PJJ) pun kerap dilakukan oleh para siswa secara efektif dan terukur.

Baca Juga : Capai 56,6 Persen, Pembangunan Tahap I Rumah Deret Tamansari Ditargetkan Rampung April

Karena sudah terbiasa melakukan PJJ, maka selama ini hanya melakukan adaptasi terhadap KBM yang sudah ada dan dibantu dengan berbagai aplikasi sebagai penunjangnya, seperti aplikasi Eduku. “Selama pembelajaran di masa pandemi kami hanya beradaptasi saja,” kata Toto, Kamis (4/3/2021).

Selain itu, pihak sekolah terus mengembangkan sistem pembelajaran yang ada. Di antaranya, melaksanakan Program of International Student Assessment (PISA), Program Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) dengan berbasis riset karya tulis ilmiah. Hal tersebut dilakukan untuk pengembangan kapasitas diri para siswanya.

"Diharapkan ke depan menghasilkan penemuan atau pemikiran positif yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar," ucap Toto.

Baca Juga : Selama Pandemi, Pengangguran di Kota Bandung Meningkat Tiga Persen

Toto juga memiliki perhatian yang tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah KBB. Menjadikan PISA sebagai standar internasional dan pemetaan pendidikan di KBB. Tujuannya agar siswanya siap menghadapi kemajuan zaman, termasuk fokus terhadap kualitas dan mutu siswa di wilayah KBB. “Kami ingin bergerak dengan lingkup internasional,” kata Toto.

Halaman :


Editor : suroprapanca