Soal KLB PSSI, Umuh Muchtar Minta Selesaikan Tragedi Kanjuruhan Lebih Dulu

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar terheran-heran dengan rekomendasi KLB PSSI yang dikeluarkan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. 

Soal KLB PSSI, Umuh Muchtar Minta Selesaikan Tragedi Kanjuruhan Lebih Dulu
Umuh Muchtar merasa rekomendasi tersebut sudah menyimpang. Pasalnya, TGIPF Tragedi Kanjuruhan merekomendasikan agar PSSI segera mempercepat digelarnya KLB PSSI sebagai salah satu syarat untuk bisa melanjutkan Liga 1 2022/2023 termasuk Liga 2. (dok)

INILAHKORAN, Bandung - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar terheran-heran dengan rekomendasi KLB PSSI yang dikeluarkan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan

Umuh Muchtar merasa rekomendasi tersebut sudah menyimpang. Pasalnya, TGIPF Tragedi Kanjuruhan merekomendasikan agar PSSI segera mempercepat digelarnya KLB PSSI sebagai salah satu syarat untuk bisa melanjutkan Liga 1 2022/2023 termasuk Liga 2. 

"Menurut saya, ini (Tragedi Kanjuruhan) kan kejadian di Kanjuruhan, ini Bobotoh lagi sakit, para pendukung klub masing-masing terutama di Malang semua lagi sakit. Kita juga simpati kepada Malang semuanya. Di sini suporter menuntut mana keadilan dan mana selesaikan dulu siapa yang salah sekarang. Selesaikan dulu satu persatu, kenapa merembet jadi harus KLB PSSI dulu," sesal Umuh Muchtar, Minggu, 16 Oktober 2022.

Baca Juga : Persib Bakal Jalani Latihan Secara Online dengan Luis Milla yang Mudik ke Spanyol

Pria berkumis tebal ini memastikan penundaan kompetisi ini terjadi akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, 1 Oktober 2022. Bahkan hingga saat ini, permasalahan belum juga terselesaikan. 

"Jadi selesaikan dulu dan setelah ini sudah jelas permasalahan kan ada tim investigasi, jangan dimolor-molor begini. Selesaikan cepat setelah itu baru kita bicara lanjutan dulu pertandingan dan siapapun juga boleh bicara karena semua punya hak dan opini, seperti tadi ada yang minta KLB PSSI," tegasnya. 

Meski demikian, lanjutnya, KLB PSSI bukan menjadi faktor utama untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Terlebih, selama ini Liga 1 2022/2023 sudah bergulir selama 10 hingga 11 pekan. 

Baca Juga : Liga 1 2022/2023 Terhenti, Persib Libur 2 Pekan

"Sekarang, selesaikan dulu pertandingan dan selesaikan dulu permasalahan Tragedi Kanjuruhan biar suporter di seantero puas. Sekarang belum ada kejelasan mau dibawa kemana, orang semua bicara, ada yang pro, ada yang kontra. Saya lihat ada orang marah-marah di televisi, saya pikir kenapa dia gila-gilaan seperti itu. Santai saja, serahkan semua pada tim investigasi, apa nanti keputusannya, dukung dulu. Tapi jangan bertele-tele juga. Baru setelah itu orang mau bicara seperti apa dan mau permintaan seperti apa. Kalau dalam situasi sekarang bubarkan PSSI atau gelar KLB itu mau gimana, ini harus pertanggung jawaban dari permasalahan ini," tegasnya kembali.*** (muhammad ginanjar)


Editor : Doni Ramdhani