Soroti Dugaan Korupsi Rotasi Mutasi di Lingkungan Pemda KBB, Pengamat Khawatirkan Hal ini

Pasalnya, dengan maraknya pelaporan terkait aduan korupsi rotasi mutasi di lingungan pemerintahan KBB tersebut dikhawatirkan bakal mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap Pemda Bandung Barat.

Soroti Dugaan Korupsi Rotasi Mutasi di Lingkungan Pemda KBB, Pengamat Khawatirkan Hal ini
Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Arlan Siddha

INILAHKORAN, Ngamprah - Dugaan adanya unsur tindak pidana korupsi dalam proses rotasi mutasi di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) turut dikhawatirkan sejumlah pihak, termasuk dari para akademisi.

Pasalnya, dengan maraknya pelaporan terkait aduan korupsi rotasi mutasi di lingungan pemerintahan KBB tersebut dikhawatirkan bakal mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap Pemda Bandung Barat.

Oleh karenanya, tuduhan korupsi rotasi mutasi  yang dilayangkan masyarakat terhadap Bupati KBB Hengky Kurniawan terkait dugaan praktik transaksional dalam rotasi mutasi jabatan harus segera di buktikan KPK.

Baca Juga : Geruduk Tempat Hiburan Malam, Polda Jabar-Polrestabes Bandung Langsung Lakukan Tes Urine

"Tentunya KPK harus segera angkat bicara, agar tidak terjadi polemik kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah," ungkap Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Arlan Siddha kepada wartawan. 

Menurutnya, adanya laporan masyarakat ke KPK merupakan hak masyarakat yang menemukan adanya tindak-tanduk yang janggal terkait kebijakan yang diambil Bupati Bandung Barat dalam sisa akhir masa jabatannya.

"Namun, untuk kebenaran tuduhan harus dibuktikan KPK dalam penyelidikan laporan tersebut. Tapi, jika tidak terbukti berarti kinerja Hengki baik adanya," tuturnya.

Baca Juga : Kejuaraan Beregu Wali Kota Cup 2023 Terapkan Sistem Baru, Tim Squash Putri Kota Bandung Sabet Juara Pertama

"Sebaliknya, jika terbukti salah hal tersebut bisa menjadi preseden buruk bagi Pemerintahan KBB yang baru mendapatkan penghargaan WTP," sambungnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti