Stadion Si Jalak Harupat dipastikan Jadi salah satu Tempat Pelaksanaan Piala Dunia U 20 tahun 2023

Dipastikan Stadion Si Jalak Harupat di Soreang Kabupaten Bandung bakal dijadikan satu dari lima stadiom di Indonesia tempat dilaksanakannya event Piala Dunia U 20 tahun 2023.

Stadion Si Jalak Harupat dipastikan Jadi salah satu Tempat Pelaksanaan Piala Dunia U 20 tahun 2023
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung, Marlan Nirsyamsu

INILAHKORAN,Soreang- Dipastikan Stadion Si Jalak Harupat di Soreang Kabupaten Bandung bakal dijadikan satu dari lima stadiom di Indonesia tempat dilaksanakannya event Piala Dunia U 20 tahun 2023. Berbagai persiapan pun terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung, Pemprov Jabar dan Pusat.

"Kepastiannya sudah 99 persen kita ditunjuk jadi tuan rumah Piala Dunia. Kita sudah kedatangan inspeksi dari FIFA. Pertama bulan lalu dan akan datang lagi dalam waktu dekat ini. Dan pak Presiden Jokowidodo juga sudah memerintahkan agar segera dilakukan persiapan," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung, Marlan Nirsyamsu di Soreang, Minggu 25 September 2022.

Dikatakan Marlan, untuk dijadikan tempat perhelatan Piala Dunia, sebua stadion memang harus memiliki standar dari FIFA. Dan untuk di Indonesia memang sibelum ada stadion yang seperti disyaratkan oleh FIFA. Maka dari itu, FIFA memberikan saran perbaikan dan pembenahan di Stadion Si Jalak Harupat ini. Diantaranya yakni pagar pembatas antara lapangan dan kursi penonton yang harus dibongkar. Kemudian, di stadion harus terdapat rumah sakit minim tak hanya itu saja, kawasan stadion juga harus memiliki fasilitas parkir yang luas dan  memadai.

Baca Juga : Smart City Mampu Sejahterakan Masyarakat, Wali Kota Bandung Raih Penghargaan

"Pagar pembatas itu harus dibuka, kapasitas stadion ini kan 27 ribu penonton yah. Nanti setelah dibuka pagarnya ada pengurangan kursi untuk jarak lapngan dengan kursi penonton. Sehingga kapasitasnya jadi 25 ribu penonton," ujarnya. 

Kemudian, untuk rumah sakit mini, pihaknya akan mendirikan rumah sakit disekitar stadion. Namun, karena sifatnya rumah sakit mini, maka jika diperlukan tindakan medis yang lebih lengkap, dari rumah sakit mini ini akan dirujuk ke rumah sakit besar yang sudah ditunjuk. Alternatif tersebut, akan diajukan kepada FIFA.

"Begitu juga untuk rumput, dari akhir September ini lapangan tidak boleh dipakai. Soal rumput ini ada dua opsi, pertama apakah harus diganti, kedua apakah masih bisa dipakai namun dilakukan perawatan sesuai standar FIFA. Jadi masih ada dua kemungkinan, namun yang pasti sampai lima bulan kedepan sudah tidak boleh dipakai dulu lapangannya," ujarnya.

Baca Juga : Lagi Polisi Bongkar Pengoplosan LPG Bersubsidi 

Marlan melanjutkan, soal anggaran perbaikan dan penambahan fasilitas Stadion Si Jalak Harupat ini, terdapat tiga skema. Pertama dari anggaran Pemerintah Kabupaten Bandung untuk perbaikan kecil menengah, kemudian untuk menengah dan besar dari Pemrov Jabar dan ketiga yang besar dan tidak bisa dilakukan oleh daerah itu akan dibiayai oleh Pusat. 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti