Syarifah Sofiah Minta Aparatur Wilayah di Kota Bogor Bisa Antisipasi dan Tanggulangi TBC dengan Aksi Geulis 

Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah mengingatkan aparatur wilayah dan puskesmas untuk mengantisipasi dan menanggulangi TBC atau tuberkulosis dengan inovasi Akselerasi Gerakan Eliminasi Tuberkulosis (Aksi Geulis).

Syarifah Sofiah Minta Aparatur Wilayah di Kota Bogor Bisa Antisipasi dan Tanggulangi TBC dengan Aksi Geulis 
Syarifah Sofiah memaparkan, TBC bisa sembuh dengan cara minum obat secara rutin selama 6 bulan tanpa berhenti. Sebagai informasi, dalam menangani dan mengobati satu orang penderita TBC itu dibutuhkan Rp250 juta selama satu tahun hingga sembuh. (rizki mauludi)

Ia membeberkan, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, semua wilayah sudah diberikan akun Si Geulis untuk mengisi data sehingga bisa lebih terkontrol dan lebih mudah dalam memantau wilayah dan warganya. Monitoring dan evaluasi terkait TBC terus dilakukan agar penyebarannya tidak semakin luas dan dapat ditangani lebih cepat.

"Menjadi tugas kami bersama agar warga yang sudah terkena TBC wajib minum obat secara rutin agar warga di wilayahnya terhindar dan sehat semua," bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno menyampaikan analisis situasi TBC Kota Bogor dan Aksi Geulis, termasuk praktik aplikasi Aksi Geulis. Rencana aksi daerah dalam percepatan eliminasi TBC di Kota Bogor berdasarkan Perwali Bogor Nomor 18 Tahun 2023, meliputi penguatan komitmen dan kepemimpinan Pemkot Bogor, peningkatan akses layanan yang bermutu dan berpihak pada pasien TBC.

Baca Juga : Kadin Dukung Asmawa Tosepu, Wujudkan Kabupaten Bogor sebagai DTU

"Kemudian intensifikasi upaya kesehatan dalam rangka percepat eliminasi TBC, peningkatan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang percepatan eliminasi TBC dan yang terakhir peningkatan peran serta komunitas, pemangku kepentingan dan multi sektor lainnya," pungkasnya. (rizki mauludi)

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani