Tangkal Hoaks, Holding Jasa Survei Gelar Webinar Kesehatan Pandemi Covid-19

BUMN Holding Jasa Survei melaksanakan webinar kesehatan dengan tema "Tetap Sehat dan Selamat, Hadapi Gelombang Kedua Covid-19”. Sosialisasi ini merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 pada gelombang kedua di Indonesia. 

Tangkal Hoaks, Holding Jasa Survei Gelar Webinar Kesehatan Pandemi Covid-19
istimewa

“Penyebaran virus corona di gelombang kedua ini terasa berbeda dari gelombang pertama. Lebih banyak korban dan rasanya sangat cepat. Hari ini kita mencoba mengingatkan kembali kepada seluruh insan HJS dan keluarga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan walaupun telah melaksanakan vaksinasi. Vaksinasi tanpa penerapan protokol kesehatan atau sebaliknya bisa berakibat fatal. Jangan lupa pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, jaga kesehatan dan vaksinasi,” ujar M Haris Witjaksono mengingatkan.

Sementara itu, dr Donny menyebutkan penyebaran virus corona di Indonesia kini memasuki gelombang kedua dengan angka kematian yang meningkat signifikan setiap hari. Hal ini disebabkan beberapa faktor.

“Mutasi virus merupakan respon dari virus corona untuk bertahan hidup, seperti yang dilakukan makhluk hidup lainnya dengan menyesuaikan. Namun, bukan mutasi virus yang menjadi penyebab utama cepatnya penyebaran Virus corona. Mutasi ini menyebabkan virus corona lebih mudah menempel pada reseptor sel di saluran pernapasan dan pada organ tubuh yang menyebabkan lebih mudah terjadi peradangan, terutama saluran pernafasan. Faktor utama penyebaran mutasi-mutasi virus corona ini adalah pergerakan manusia tanpa memperhatikan protokol kesehatan. Jadi kombinasi pergerakan manusia dengan varian baru menyebabkan angka kematian yang sangat signifikan” Jelas dr. Donny.

Baca Juga : Edhy Prabowo Beberkan Prestasinya Jadi Menteri KKP

Saat ini, WHO telah mendeteksi setidaknya 10 varian virus corona yang telah bermutasi. Varian mutasi virus corona kemudian disusun berdasarkan nomenklatur Yunani disesuaikan dengan urutan kejadiannya, guna menghindari stigmatisasi terhadap suatu negara atau letak geografis dalam penyebutannya. Mulai varian alpha, beta, gamma, delta, epsilon, zeta, eta, theta, iota, hingga varian kappa. 

“Seluruh dari varian ini pada umumnya menyebabkan gejala yang hampir sama, sehingga untuk pencegahannya saat ini tetap dilakukandengan langkah yang sama yaitu, testing, tracing, treatment, memakai masker, menjaga jarak, menjaga kebersihan, menjaga imunitas, mengobati komorbid, mengikuti vaksinasi serta memperhatikan durasi dan ventilasi di dalam ruangan saat pertemuan. Hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah mematuhi aturan isolasi mandiri dengan memperhatikan gejala yang terjadi pada tubuh, jelasnya. (*)

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani