Tiga Tahun Diterjang Banjir Kiriman, Warga Kompleks Taman Bunga Cilame Duga Pengembang Eco Living Tak Pernah Kaji Amdal

Warga Kompleks Taman Bunga Cilame RT 02/23, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kerap dibuat was-was saat musim penghujan tiba.

Tiga Tahun Diterjang Banjir Kiriman, Warga Kompleks Taman Bunga Cilame Duga Pengembang Eco Living Tak Pernah Kaji Amdal
Warga Kompleks Taman Bunga Cilame RT 02/23, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kerap dibuat was-was saat musim penghujan tiba.

INILAHKORAN, Ngamprah - Warga Kompleks Taman Bunga Cilame RT 02/23, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kerap dibuat was-was saat musim penghujan tiba.

Pasalnya, warga yang bermukim tak jauh dari pusat Pemerintahan Daerah (Pemda) KBB itu harus siap siaga dengan banjir kiriman dari kompleks perumahan Eco Living yang dekat dengan perumahan Taman Bunga.

Ironisnya,  ketinggian air yang terkadang bisa mencapai selutut orang dewasa ini telah dirasakan warga selama tiga tahun dan tidak pernah ada solusi dari pihak Eco Living selaku pengembang.

Baca Juga : Tiga Ribu Lebih Orang Tewas Dalam Kecelakaan Sepanjang 2023

"Banjir ini akibat dari adanya pembangunan perumahan Eco Living yang tidak memperhatikan dampak terhadap lingkungan sekitar," kata Ketua RT02, Kompleks Taman Bunga, Sugun Rohadi saat ditemui di kediamannya, Jumat 29 Desember 2023.

Selain di RT02, sebut Sugun, banjir juga menerjang sejumlah RT lainnya seperti RT 03, 07 dan 11 juga menjadi kawasan terdampak banjir parah akibat buruknya penataan drainase oleh pengembang Eco Living.

"RT 12 juga terdampak. Namun tidak separah lima RT lainnya. Ya, sekitar 30 persen," ucapnya.

Baca Juga : Perumda Tirtawening Kota Bandung Bidik SPAM Gedebage Rampung Akhir Tahun Ini

Sugun mengakui pada tahun 2021 pengembang sempat datang ke wilayah RT 02 dan diminta warga untuk segera memperbaiki drainase.

Halaman :


Editor : JakaPermana