Tiga Tahun Diterjang Banjir Kiriman, Warga Kompleks Taman Bunga Cilame Duga Pengembang Eco Living Tak Pernah Kaji Amdal

Warga Kompleks Taman Bunga Cilame RT 02/23, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kerap dibuat was-was saat musim penghujan tiba.

Tiga Tahun Diterjang Banjir Kiriman, Warga Kompleks Taman Bunga Cilame Duga Pengembang Eco Living Tak Pernah Kaji Amdal
Warga Kompleks Taman Bunga Cilame RT 02/23, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kerap dibuat was-was saat musim penghujan tiba.

"Selama ini dari awal pembangunan sepertinya tidak ada kajian dan Amdal. Kita sudah empat kali datang untuk meminta solusi. Namun, belum pernah sekalipun dari pihak Eco Living yang menemui kami dengan berbagai alasan," tuturnya.

Lebih jauh Sugun mengungkapkan, dari peninjauan yang dilakukan warga kemarin, pihaknya masih menemukan ada 150 lahan kavling yang belum dibangun.

Hal itu kian menjadi kekhawatiran para warga lantaran bisa mendatangkan bencana yang semakin besar.

Baca Juga : Mantan Ketua KNPI Jabar Dian Rahadian Caleg Kalangan Pemuda Terfavorit di Mahasiswa

"Bangunan yang dibangun Eco Living sekarang dampaknya sudah separah ini. Apalagi, dibangun yang 150 lahan kavling akan seperti apa dampak yang ditimbulkan," ujarnya.

"Dampaknya saja sekarang sudah 70 persen. Apalagi, tanah di ujung kompleks itu jurang ditambah kontur tanah yang labil, kalau tidak dipondasi khawatir terjadi longsor," sambungnya.

Sugun mengatakan, para warga tak mempermasalahkan adanya kompleks baru. Namun, jangan sampai mengganggu para warga yang ada di kompleks lain.

Baca Juga : 574 Personel Satpol PP Disiagakan Saat Malam Tahun Baru

"Kita hanya minta perbaikan drainase. Paling tidak kondisinya dikembalikan sebelum adanya Eco Living karena ternyata pengembang tidak melakukan penataan drainase dengan baik," paparnya.


Editor : JakaPermana