Ruang Baca dan Auditorium Perpustakaan Daerah Gunakan Nama Tokoh Literasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) menetapkan nama untuk tiga sarana utama Perpustakaan Kota Bogor menggunakan nama tokoh literasi sebagai sarana edukasi. 

Ruang Baca dan Auditorium Perpustakaan Daerah Gunakan Nama Tokoh Literasi

INILAHKORAN, Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) menetapkan nama untuk tiga sarana utama Perpustakaan Kota Bogor menggunakan nama tokoh literasi sebagai sarana edukasi. 

Tiga nama sarana utama Perpustakaan Kota Bogor itu yakni Ruang Baca Raden Ayu Lasminingrat, Ruang Baca Saleh Danasasmita dan Auditorium Bima Arya.

Pemakaian nama tiga sarana utama Perpustakaan Kota Bogor inisiasi dari Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari. Bahkan saat penyematan nama dihadirkan keluarga RA Lasminingrat, Saleh Danasasmita, Bima Arya, Pustakawan Ahli Utama, Ahmad Hadadi.

Baca Juga : Terduga Pelaku Pembunuh Darmo Serahkan Diri, Ini Motifnya !

"Ditetapkanya tiga nama ini telah melalui pengkajian, pendalaman, sehingga bukan merupakan keputusan yang subjektif karena telah melalui proses panjang yang melibatkan berbagai pihak," ungkap Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari kepada wartawan pada Rabu 15 Mei 2024.

Hery menuturkan, ini adalah momentum yang sangat penting, bahwa perjalanan membangun literasi di Kota Bogor pada lima tahun terakhir Pemkot Bogor telah bekerja secara optimal dalam membangun literasi masyarakat. Oleh karenanya dirinya meneruskan apa yang sudah baik, termasuk apa yang sudah di pondasikan oleh pemimpin-pemimpin sebelumnya dan para tokoh.

"Betul kata pak Kepala Diarpus seperti kata Bung Karno, 'Jas Merah' jangan sekali-kali melupakan sejarah. Oleh karenanya dengan menamai sarana prasarana literasi di tengah-tengah kami dinamakan dari tokoh-tokoh yang sudah berjasa bagi tokoh pembangunan kota," terang Hery.

Baca Juga : Jelang Pilgub Jabar 2024, Bima Arya Safari DPD SeJawa Barat

Hery membeberkan, saat ini koleksi di Perpustakaan Kota Bogor yang awalnya 30 ribu menjadi 85 ribu ditambah dengan 2.000 literasi berbentuk digital. Tingkat kunjungan yang semula 50 pengunjung, kini 500 pengunjung per hari dan keanggotaan perpustakaan yang semula 3.000 kini menjadi 20.000.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti