Tim SAR Gabungan Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Desa Citeureup  Dayeuhkolot

Tim SAR gabungan mengevakuasi puluhan warga Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung yang terjebak banjir di rumahnya masing-masing. Evakuasi dilakukan oleh tim SAR gabungan hingga pukul 01.15 WIB Jumat 12 Januari 2024.

Tim SAR Gabungan Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Desa Citeureup  Dayeuhkolot
Tim SAR gabungan mengevakuasi puluhan warga Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung yang terjebak banjir di rumahnya masing-masing. Evakuasi dilakukan oleh tim SAR gabungan hingga pukul 01.15 WIB Jumat 12 Januari 2024.
INILAHKORAN,Soreang- Tim SAR gabungan mengevakuasi puluhan warga Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung yang terjebak banjir di rumahnya masing-masing. Evakuasi dilakukan oleh tim SAR gabungan hingga pukul 01.15 WIB Jumat 12 Januari 2024.
Kepala SAR Bandung Hery Marantika mengatakan, evakuasi warga Desa Citeureup dilakukan karena air luapan Sungai Citarum semakin tinggi. Mereka belum sempat mengungsi dan terjebak di rumah masing-masing. Evakuasi dipakukan olem tim gabungan ini sejak pukul 21.00 WIB, pada Kamis 11 Januari kemarin.
"Warga yang kami evakuasi tadi malam di Desa Citeureup itu puluhan orang, dengan total 41 kepala keluarga (KK) dalam keadaan selamat. Kemudian kami tempatkan di lokasi pengungsian di SMPN 1 Dayeuhkolot," kata Hery, Jumat 12 Januari 2024 pagi.
Hery memastikan, untuk saat ini sudah tidak ada lagi warga yang memerlukan bantuan evakuasi. Selain warga semuanya telah berada ditempat yang aman, air pun mulai berangsur surut.
"Evakuasi sudah selesai, semua warga sudah berada ditempat yang aman dibeberapa titik pengungsian. Sehingga operasi SAR telah selesai dan ditutup," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan, genangan air dipemukiman warga hingga di Jalan Raya Dayeuhkolot, tepatnya di depan Masjid Raya dan Pasar Dayeuhkolot. Ketinggian air antara 50 sentimeter hingga 1,5 meter. Genangan air di Jalan Raya Dayeuhkolot ini pun memutus akses lalu lintas dari arah Dayeuhkolot menuju Kota Bandung dan sebaliknya. Warga yang hendak melintas harus putar arah melalui Jalan Raya Bojongsoang-Buahbatu.
"Air mulai masuk ke pemukiman kami kemarin sekitar pukul 17.00 WIB. Ada tanggul jebol di Pasigaran Desa Citeuruep, makanya air dengan cepat masuk ke pemukiman kami," kata Ade salah seorang warga Kampung Citeureup.
Untuk sementara ini, Ade beserta anak istrinya dan warga lainnya mengungsi di SMPN 1 Dayeuhkolot sejak malam tadi. Akibat banjir inipun ia tak bisa bekerja dan anak-anaknya pun terpaksa tak bersekolah.
"Kemarin sore hingga malam itu, hujannya besar sekali. Hujan dimana-mana di Kota Bandung dan sekitarnya juga besar dan airnya semua masuk ke Citarum, yah jadinya air meluap masuk ke pemukiman kami," katanya.(rd dani r nugraha)***


Editor : JakaPermana