Tinjau Posyandu Wijaya Kusuma, Jokowi Apresiasi Penurunan Angka Stunting Kota Bogor

Presiden Jokowi didampingi Iriana melakukan kunjungan ke Posyandu Wijaya Kusuma, Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal untuk meninjau langsung kegiatan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi angka stunting di Indonesia.

Tinjau Posyandu Wijaya Kusuma, Jokowi Apresiasi Penurunan Angka Stunting Kota Bogor
Setibanya di lokasi acara, Jokowi langsung meninjau kegiatan yang tengah dilakukan di Posyandu Wijaya Kusuma Kota Bogor meliputi pendaftaran, penimbangan, pengukuran berat badan, pengukuran tinggi badan, pencatatan dan penyuluhan kesehatan. Ada tambahan dua meja khusus di posyandu tersebut yaitu untuk pencegahan stunting dan ketahanan keluarga yang menunjukkan inovasi lokal dalam menghadapi masalah stunting. (rizki mauludi)

INILAHKORAN, Bogor - Presiden Jokowi didampingi Iriana melakukan kunjungan ke Posyandu Wijaya Kusuma, Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal untuk meninjau langsung kegiatan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi angka stunting di Indonesia.

Setibanya di lokasi acara, Jokowi langsung meninjau kegiatan yang tengah dilakukan di Posyandu Wijaya Kusuma Kota Bogor meliputi pendaftaran, penimbangan, pengukuran berat badan, pengukuran tinggi badan, pencatatan dan penyuluhan kesehatan. Ada tambahan dua meja khusus di posyandu tersebut yaitu untuk pencegahan stunting dan ketahanan keluarga yang menunjukkan inovasi lokal dalam menghadapi masalah stunting.

Turut mendampingi Jokowi dan Iriana dalam kegiatan tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari, Kadinkes Jabar Raden Vini Adiani Dewi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Bogor Dody Ahdiat, Sekcam Tanah Sareal Uay Setiawan, dan Lurah Kebon Pedes Muhamad Al Farhan.

Baca Juga : Usai Sowan ke Iwan Setiawan, Sulhajji Jompa Temui Rudy Susmanto

Jokowi menuturkan, pemerintah menargetkan pada 2024 angka prevalensi stunting bisa turun menjadi 14 persen. Jokowi mengakui hal itu menjadi target yang ambisius.

"Ya, yang namanya target, kami memiliki target yang sangat ambisius dari 37 persen melompat ke 14 persen. Ini ambisius banget, tapi memang kami harus bekerja keras mencapai target. Nanti akhir tahun kami liat berapa," ungkap Jokowi kepada wartawan.

Sementara itu, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyambut baik juga mengapresiasi kunjungan Jokowi dan ibu negara pada pengukuran dan intervensi stunting. Pengukuran tinggi dan berat badan ini penting dilakukan untuk menekan angka stunting di Jabar dan Kota Bogor

Baca Juga : LPJ Pengelolaan Anggaran Samisade Lambat, ini Akibatnya !

"Sebab hingga saat ini angka stunting di tingkat nasional masih sebesar 21,6 persen sementara di tingkat Provinsi Jabar stunting masih mengalami kenaikan hingga 21,7 persen. Tentunya kami berharap dengan kegiatan ini ke depan angka stunting Jawa Barat akan turun. Dengan cara pengukuran ini akan lebih akurat dapat angkanya dan bagaimana (solusi) penanganannya per anak. Target kami hingga di angka 14 persen," jelas Bey. (riizki mauludi)


Editor : Doni Ramdhani