TPI Ender Dioptimalkan Kembali, Bupati Pastikan Nelayan Bisa Sejahtera

Pemerintah Kabupaten Cirebon mengoptimalkan kembali Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. 

TPI Ender Dioptimalkan Kembali, Bupati Pastikan Nelayan Bisa Sejahtera
Pemerintah Kabupaten Cirebon mengoptimalkan kembali Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. 

INILAHKORAN, Cirebon - Pemerintah Kabupaten Cirebon mengoptimalkan kembali Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon

Upaya mengoptimalkan kembali TPI Ender dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan serta menjaga stabilitas harga ikan tangkap.

Bupati Cirebon,  Imron,  mengatakan, dalam upaya pengoptimalan tersebut, pemerintah daerah belum lama memperbaiki jalan menuju TPI Ender. Selama ini, akses ke tempat tersebut tidak representatif.

Baca Juga : Berkat Ganjar, Puluhan Tahun Warga Desa Muncang Tasikmalaya Bisa Dapatkan Akses Air Bersih

“Sebelumnya, jalan menuju TPI Ender ini tidak bisa dilintasi oleh dua mobil dengan arah berlawanan,” ujar Imron seusai menandatangani prasasti pembangunan jalan produksi TPI Ender di Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Selasa 10 Oktober 2023.

Selama ini, lanjut Imron, nelayan di Kecamatan Pangenan kerap menjual hasil tangkapan ke TPI Gebang, Kecamatan Gebang. Menurut Imron, adanya perbaikan tersebut diharapkan bisa menampung lebih banyak tangkapan ikan para nelayan. Segudang potensi di Desa Ender pun dipastikan bisa menunjang fasilitas tersebut.

“Menghidupkan TPI ini, diharapkan membuat kesejahteraan nelayan dan warga di Desa Ender semakin maju,” ucapnya.

Baca Juga : Berharap Turun Hujan, Ribuan Warga Kudus Gelar Salat Istisqa

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana, mengatakan, Kabupaten Cirebon memiliki tujuh TPI, dan dari tujuh TPI itu, hanya TPI Bondet yang paling optimal. Selama ini aktivitas di TPI Ender sebelumnya masih terhambat.  Salah satunya akibat sedimentasi di wilayah muara sungai dan minimnya fasilitas penunjang.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti