Transformasi Bisnis Perkuat PLN Hadapi Tantangan Global

PT PLN terus mendorong efisiensi dan transformasi bisnis menghadapi tantangan global, salah satunya dengan menekan utang perusahaan.

Transformasi Bisnis Perkuat PLN Hadapi Tantangan Global
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan pihaknya sudah berupaya mengusung transformasi bsinis dan efisiensi sehingga operasional BUMN tetap kuat meski dihantam pandemi dan tantangan global berupa krisis energi. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - PT PLN terus mendorong efisiensi dan transformasi bisnis menghadapi tantangan global, salah satunya dengan menekan utang perusahaan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan pihaknya sudah berupaya mengusung transformasi bsinis dan efisiensi sehingga operasional BUMN tetap kuat meski dihantam pandemi dan tantangan global berupa krisis energi. 

Erick menilai, PLN menjadi salah satu contoh BUMN yang sukses melaksanakan efisiensi dan transformasi bisnis. Dia mengatakan PLN mampu mengurangi utang, bahkan saat pandemi. 

Baca Juga : Isuzu Serahkan 1 Unit Mobil Operasional Lingkungan Bank Sampah Latanza Karawang di GIIAS 2022

"Ini menunjukan bahwa PLN sehat dan kita dorong untuk terus sehat sehingga bisa menjalankan tugasnya sebagai BUMN dan untuk masyarakat," ujar Erick, Rabu 17 Agustus 2022.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan efisiensi yang dilakukan menjadi daya tahan bagi PLN untuk menghadapi segala tantangan, salah satunya tantangan penurunan demand. Meskipun dalam kondisi demand menurun dalam dua tahun terakhir, PLN tetap membukukan laporan keuangan yang positif.

"Pak Erick sudah memberi arahan ke PLN untuk efisiensi dan inovasi. Oleh karena itu, kita pertama harus mengurangi cost. Kita lakukan transformasi digital, kita bongkar bisnis proses kita. Kita sederhanakan agar kita bisa lebih cepat dan trengginas," ujar Darmawan.

Baca Juga : HUT ke-77 RI, Pos Indonesia Buka 7.700 PosAja Drop Point di Seluruh Indonesia

Dengan kondisi efisiensi dan optimalisasi capital expenditure (Capex), PLN mampu memitigasi faktor eksternal yang berdampak pada keuangan PLN. Dari sisi pengelolaan utang, lanjut Darmawan, PLN mampu menurunkan utang dari Rp451 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp417 triliun pada Juni 2022. PLN memprediksi bisa mengurangi beban utang Rp5 triliun per tahun.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani