UMKM Jabar Juara: mBrebes Mili Raup Omset Ratusan Juta Perbulan

Mohammad D Marhendra dan Dini Windu Asih, pasangan suami istri yang ikut program UMKM Juara mampu menjadikan bawang merah sebagai sumber cuan dengan omset ratusan juta perbulan lewat bisnisnya mBrebes Mili

UMKM Jabar Juara: mBrebes Mili Raup Omset Ratusan Juta Perbulan
Mohammad D Marhendra dan Dini Windu Asih, pasangan suami istri yang ikut program UMKM Juara mampu menjadikan bawang merah sebagai sumber cuan dengan omset ratusan juta perbulan lewat bisnisnya mBrebes Mili

INILAHKORAN, Bandung-Dalam cerita rakyat, bawang merah dikenal sebagai tokoh antagonis yang memiliki watak menjengkelkan. Lain kisah bagi Mohammad D Marhendra dan Dini Windu Asih yang mampu menjadikan bawang merah sebagai sumber cuan dengan omset ratusan juta perbulan.

Itu dimulai pada 2017 lalu, kala pasangan suami istri asal Depok ini mengaggas usaha bawang goreng mBrebes Mili. Dengan modal awal tidak mencapai Rp1 juta rupiah, kini mereka dapat meraup omset Rp80 - 100 juta per bulan. 

"Bahkan bisa lebih terutama saat momentum hari besar keagamaan. Biasanya di bulan Desember juga omset bisa lebih dari 100 juta," ujar Mohammad D Marhendra, kepada Inilahkoran Selasa, 11 Juli 2023.

Baca Juga : Lebih Dari 10 Ribu Pelaku UMKM Jawa Barat Terima Manfaat Program UMKM Juara

Kini mBrebes Mili memang dapat memproduksi bawang goreng hingga 2 ton bahan baku dalam jangka waktu satu bulan. Berbeda saat mereka memulai usaha, di mana hanya menyetok bawang merah sebanyak 5 kilogram.

"Deri lima kilo bahan mentah itu susut menjadi 2 kilo. Lambat laun akhirnya makin banyak yang menggemari, dan akhirnya meningkatkan produksi menjadi 10 kilo," kenangnya. 

Pria karib disapa Rendra ini tahu betul, bahwa fokus adalah kunci untuk menjalankan usaha yang berkesinambungan. Hingga akhirnya pria yang telah 14 tahun bekerja di bidang Food and Beverage ini nekat resign pada 2018 lalu. 

"Selepas dari pekerjaan itu saya mengklaim dana Jamsostek untuk menambah modal. Uangnya digunakan untuk membeli bahan baku dan peralatan, seperti pengiris, peniris minyak dan kompok high pressure," ungkapnya.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto