Untukmu yang Suka Mengeluhkan Musibah

BUMI semakin menua. Alam semakin sering mengeluh dengan bencana. Air bah mulai tumpah menyapu rumah-rumah. Gempa rutin datang memecah hiruk pikuk masyarakat. Gunung meletus bergantian.

Untukmu yang Suka Mengeluhkan Musibah
Ilustrasi/Net

BUMI semakin menua. Alam semakin sering mengeluh dengan bencana. Air bah mulai tumpah menyapu rumah-rumah. Gempa rutin datang memecah hiruk pikuk masyarakat. Gunung meletus bergantian.

Penyakit menyebar tak pandang bulu. Bencana terjadi dimana-mana. Musibah silih berganti mengunjungi manusia. Sementara mereka mulai putus asa. Bunuh diri dimana-mana. Rumah sakit jiwa tak mampu menampung pasiennya. Kriminalitas meningkat tajam dari sebelumnya. Apa yang terjadi sebenarnya?

Wajah-wajah pucat, mata-mata sembab, jeritan-jeritan histeris manusia menatap langit dan berteriak, "Dimana keadilanmu Tuhan?"

Baca Juga : Sahabat yang Selalu Menepati Janji

Allah menjawab keluhan mereka, "Allah tidak akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui." (An-Nisa 147)

"Kenapa selalu kami yang terkena musibah?" tanya mereka.

"Kebajikan apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah, dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri." (An-Nisa 79)

Baca Juga : Belajar Fiqih Janji, Tips Agar Tak Kecewa

Kemudian Allah swt balik bertanya kepada mereka.

Halaman :


Editor : Bsafaat