Uu Tegaskan Program OPOP Harus Terus Berlanjut

Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum menegaskan, program One Pesantren One Product (OPOP) yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bagi kemandirian pesantren, harus terus berlanjut.

Uu Tegaskan Program OPOP Harus Terus Berlanjut

INILAHKORAN, Bandung – Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum menegaskan, program One Pesantren One Product (OPOP) yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bagi kemandirian pesantren, harus terus berlanjut.

Dia menjelaskan, sejauh ini sudah banyak manfaat yang dirasakan oleh pesantren peserta program OPOP dalam membangun perekonomian secara mandiri. Sehingga diharapkan nantinya kebutuhan operasional tidak lagi bergantung dari sumbangan masyarakat. Maka dari itu, program tersebut harus terus dilanjutkan oleh pemimpin Jawa Barat selanjutnya.

“Program OPOP terus berlanjut tiap tahun, karena memang dampaknya sangat luar biasa dan juga beberapa pesantren punya perusahaan, sehingga tangguh di bidang ekonomi. Sehingga operasional pesantren tidak melulu menunggu dari zakat, infak, sedekah masyarakat dan para santri,” ujarnya di Gedung Sate baru-baru ini.

Baca Juga : Pengunduran Diri Lucky Hakim, Ridwan Kamil Panggil Bupati dan Wakil Bupati Indramayu

“Saya harap yang tidak punya OPOP pun bisa melakukan hal semacam ini, minimal ilmunya karena kami kan terbatas memberikan bantuan. Sementara pesantren banyak, keuangan terbatas. Oleh karena itu yang penting ide ini dilakukan, bermanfaat kepada pesantren karena kalau pesantren tidak punya sumber ekonomi, bahaya. Butuh bayar listrik, air. Kalau hanya mengandalkan jariyah, enggak bakalan sukses,” imbuhnya.

Pak Uu –sapaan Uu Ruzhanul Ulum menambahkan, dari program OPOP sudah banyak lini usaha yang telah terbangun. Diantaranya toko kelontong, bahkan ada juga di sektor pertanian dan budidaya. Dia berharap, dari hasil usaha tersebut mampu menggerakkan roda perekonomian di lingkungan pesantren.

Terlebih pada saat ini, pihaknya tengah menggenjot santri pesantren untuk menjadi peternak lebah madu melalui pelatihan-pelatihan, mengingat sektor tersebut saat ini diyakini sangat menjanjikan untuk dikelola, dimana harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan pesantren dan santri di kemudian hari.

Baca Juga : Uu Ruzhanul Ulum Bujuk Lucky Hakim Pertimbangkan Keinginan Mundur dari Wakil Bupati Indramayu

“Yang dikelola pesantren kebanyakan supermarket, ada juga perikanan, pertanian, madu. Saya sekarang sedang (mengawal) program pelatihan madu kepada pesantren-pesantren. 350 pesantren sekarang sedang dilakukan pelatihan madu. Nanti santri ini dikasih 15 kas nyiruan (lebah). Hampir 4500 pesantren (yang telah mengikuti program OPOP). Ratusan miliar kita anggarkan (untuk program OPOP),” tandasnya. (Yuliantono)


Editor : Ahmad Sayuti