Vaksinasi Covid-19 untuk 3500 Pegawai Pemkab Cirebon Dimulai Hari Ini

Sekitar 3500 pegawai dilingkungan Pemkab Cirebon, melakukan vaksinasi, bertempat di GOR Ranggajati.  Proses vaksinasi akan berlangsung selama tiga hari, mulai hari Senin (8/3/2021) sampai hari Rabu (10/3/2021).

Vaksinasi Covid-19 untuk 3500 Pegawai Pemkab Cirebon Dimulai Hari Ini
Ilustrasi/Antara Foto

INILAH, Cirebon - Sekitar 3500 pegawai dilingkungan Pemkab Cirebon, melakukan vaksinasi, bertempat di GOR Ranggajati.  Proses vaksinasi akan berlangsung selama tiga hari, mulai hari Senin (8/3/2021) sampai hari Rabu (10/3/2021).

Prioritas pegawai tersebut, adalah mereka yang melakukan pelayanan kepada masyarakat, pada setiap instansinya.  Diharapkan, dengan vaksinasi tersebut bisa meminimalisir penyebaran covid-19, dan memberikan kekuatan imun kepada mereka.

Bupati Cirebon, Imron yang turun langsung menyaksikan vaksinasi tersebut, mengaku salut dengan patuhnya pegawai dilingkungan Pemkab Cirebon dalam menjalankan keharusan vaksinasi. Ini membuktikan, bahwa pegawai peduli dengan adanya wabah corona. Diharapkan, dengan vaksinasi itu, penyebaran wabah corona bisa diminimalisir.

Baca Juga : Duh, Sudah 86 Warga Sukabumi Meninggal Akibat Covid-19

"Saya salut dengan antusias pegawai di Pemkab Cirebon. Mereka mau di vaksin dan peduli dengan ganasnya wabah corona," kata Imron, Senin (8/3/2021).

Terkait sanksi kalau ada pegawai yang mangkir untuk di vaksin, menurutnya pasti ada. Namun sampai sejauh ini, bupati mengaku belum ada laporan pegawai Pemkab Cirebon yang menolak vaksin. Meskipun begitu, Imron tidak menampik kalau data yang akan di vaksin, tidak semuanya bisa.

"Bukan berarti data yang mau di vaksin bisa langsung bisa. Mereka kan harus cek kesehatan terlebih dahulu. Kalau darahnya tinggi dan ada penyakit penyerta mereka gagal di vaksin.  Kami kan cek terlebih dahulu kondisi  kesehatan mereka," jelasnya.

Baca Juga : Sepakat! DPC Partai Demokrat Kota-Kabupaten Cirebon Sebut KLB Sumut Ilegal

Imron menghimbau kepada masyarakat untuk tidak takut untuk di vaksin. Isu tentang vaksin membahayakan tubuh, sama sekali adalah isu menyesatkan. Menurutnya, tidak mungkin pemerintah menjerumuskan rakyatnya sendiri. Justru, pemerintah ingin rakyat indonesia sehat dalam kondisi ancaman virus covid-19.

Halaman :


Editor : Bsafaat