Wabup Garut Helmi Budiman: Banjir Bandang Pameungpeuk Lebih Besar Dibandingkan 2020
Bencana banjir bandang yang menerjang wilayah Kecamatan Pameungpeuk pada Kamis 22 September 2022 dinilai Wakil Bupati Garut Helmi Budiman lebih besar dibandingkan kejadian sama pada 2020 lalu.
INILAHKORAN, Garut - Bencana banjir bandang yang menerjang wilayah Kecamatan Pameungpeuk pada Kamis 22 September 2022 dinilai Wakil Bupati Garut Helmi Budiman lebih besar dibandingkan kejadian sama pada 2020 lalu.
Saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Kecamatan Pameungpeuk, Helmi Budiman menyebutkan Pemkab Garut akan segera menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari ke depan.
"Kita tetapkan. Mudah-mudahan tujuh hari penanggulangan korban banjir bandang di Pameungpeuk ini bisa selesai. Kita tetapkan dulu, karena kan supaya gerak kita bisa leluasa," ujar Helmi Budiman, Jumat 23 September 2022.
Menurutnya, di wilayah selatan Garut itu ada dua bencana yang terjadi, yakni banjir di Kecamatan Pameungpeuk, serta longsor di Kecamatan Cisompet, dan Kecamatan Cihurip.
Dalam peristiwa longsor, ada satu bangunan rumah hancur, dan satu korban meninggal dunia serta satu korban dirawat di rumah sakit. Sebuah sekolah juga turut terdampak longsor.
Berkenaan banjir di Kecamatan Pameungpeuk, kata Helmi, ada sebanyak 40 bangunan rumah warga terdampak banjir, dan seluruh penghuninya sudah diungsikan ke tempat lebih aman.
Baca Juga : Banjir Bandang dan Longsor Terjang Kabupaten Garut Bagian Selatan
"Sekarang kita sedang berusaha semaksimal mungkin agar kita bisa segera bersihkan dan segera dapat ditinggali lagi," katanya.
Halaman :