Kenaikan Harga BBM Bikin Masyarakat Meradang, Begini Ungkapan Nelayan Waduk Saguling 

Pasca kenaikan harga BBM, dia bersama para nelayan Waduk Saguling hanya bisa pasrah dan bertahan dengan usaha tambak ikan yang digelutinya.

Kenaikan Harga BBM Bikin Masyarakat Meradang, Begini Ungkapan Nelayan Waduk Saguling 

INILAHKORAN, Ngamprah - Dampak kenaikan harga BBM bersubsidi membuat warga semakin menjerit. Itu dirasakan Mamat (60) seorang nelayan Waduk Saguling yang menggantungkan hidup di perairan itu.

Pasca kenaikan harga BBM, dia bersama para nelayan Waduk Saguling hanya bisa pasrah dan bertahan dengan usaha tambak ikan yang digelutinya.

"Karena kenaikan harga BBM, harga pakan juga naik. Tapi, harga ikan tetap segitu," keluh Mamat yang diakuinya serupa dengan keluhan mayoritas nelayan Waduk Saguling, Jumat 3 September 2022.

Baca Juga : Sukses Ungkap Kasus Penyuntikan Elpiji Bersubsidi, Polresta Bandung Diganjar Penghargaan Pertamina

Saat INILAHKORAN mencoba mendatangi saung apung miliknya, nelayan Waduk Saguling itu baru saja memanen 3 kuintal ikan nila dari kolam jaring apung miliknya. 

Ia mengaku hanya bisa menjual ikannya dengan harga Rp18.500 per kilogram kepada pengepul. Kendati jauh dari ongkos produksi yang dikeluarkan, namun dirinya tetap melepas hasil panennya untuk menutup kebutuhan sehari-hari.

"Daek teu daek kapaksa diical kanggo manjangkeun hirup (Mau tidak mau terpaksa dijual demi untuk melanjutkan hidup," ungkapnya.

Baca Juga : FOTO: Industrial Gathering SBM ITB

Kondisi Mamat saat ini tak pelak juga dirasakan para nelayan yang berada di sekitar perairan Waduk Saguling. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani