Wapres RI Pertimbangkan Hasil BM Kubro LBM PWNU Jabar

Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), KH Ma'ruf Amin menyambut baik dan akan mempertimbangkan hasil Bahtsul Masail (BM) Kubro yang digelar Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat (Jabar) beberapa waktu lalu.

Wapres RI Pertimbangkan Hasil BM Kubro LBM PWNU Jabar
INILAHKORAN, Cirebon - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), KH Ma'ruf Amin menyambut baik dan akan mempertimbangkan hasil Bahtsul Masail (BM) Kubro yang digelar Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat (Jabar) beberapa waktu lalu.

Hal itu terungkap saat Wapres RI, KH Ma'ruf Amin menghadiri Haul KH Aqiel Siroj ke-34 dan Sesepuh Pondok Pesantren (Ponpes) KHAS Kempek Cirebon, Sabtu 26 agustus 2023.

Usai kunjungan Wapres Pengasuh Ponpes KHAS Kempek Cirebon, KH Musthofa Aqiel menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan secara langsung ke KH Ma'ruf Amin, terkait hasil BM Kubro yang telah digelar di pesantrennya itu.

Baik hasil pembahasan soal relevansi Undang-Undang batas usia anak di bawah umur, soal alokasi Dam dan kurban jemaah haji ke tanah air. Persoalan tersebut, katanya dalam pertimbangan Wapres.

"Masih dipikirkan dan dipertimbangkan. Yang langsung di respon itu soal Dam. Kata beliau sudah ada sebetulnya, hanya pelaksanaannya yang belum. Kalau soal UU batas usia anak, beliau masih diam," ungkapnya.

Menurutnya, berkas hadil BM Kubro LBM PWNU Jabar pun, nantinya akan diserahkan langsung ke Wapres RI. Wapres juga berdiskusi juga soal kenakalan remaja. Hal itu terkait dengan  UU masa 18 tahun kurang 2 hari, yang tetap diistilahkan anak-anak. Sementara kenakalannya sudah melampaui batas.

Dalam sambutannya, Wapres RI menyampaikan banyak hal. Di antaranya soal pesantren dan keilmuannya yang harus terus berkembang. Bahkan, kata dia, kebanyakan syariah itu lahirnya dari syariat.

Dia mengaku, nas yang ada sebagai dasar hukum Islam, tidak sampai 10 persen. Lainnya 90 lebih berupa ijtihad. Hal itu terjadi seribu tahun yang lalu di masa Imam Al-Haramain. Apalagi, kata dia, jika tilik dan diperhitungkan di masa sekarang.

"Karena peristiwa-peristiwa tidak pernah berhenti, terus terjadi, baik jadidah maupun mustajadah," kata Kiai Ma'ruf.

Di tempat yang sama, KH Said Aqil Siroj menyambut baik apa yang telah dilakukan LBM PWNU Jabar, serta hasil kajian dari BM Kubro yang sudah dilaksanakan. Masalah alokasi dam sendiri, kata dia, ada ulama yang memboleh, ada yang tidak. (maman suharman) 


Editor : JakaPermana