Wayang Kulit Hipnotis Masyarakat Belanda

Pementasan wayang kulit dengan lakon “Ciptaning” oleh dalang Ki Joko Susilo dari Selandia Baru, sinden Dòra Györfi dari Budapest diiringi kelompok kesenian Gamelan Widosari Amsterdam gabungan orang Indonesia dan Belanda dipimpin Elsje Plantema yang digelar di Aula Nusantara KBRI Den Haag berhasil menghipnotis sekitar 150 penonton.

Wayang Kulit Hipnotis Masyarakat Belanda
foto/antara

Setelah pementasan wayang berakhir, Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Wesaka Puja menyampaikan kesannya atas pementasan ini. Duta Besar Puja sangat mengapresiasi para seniman yang telah mementaskan wayang kulit ini dan menggaris bawahi pesan moral yang bisa dipetik dalam lakon “Ciptaning”, yaitu untuk mencapai cita-cita yang diinginkan, perlu ketekunan dan tetap fokus pada tujuan.

Pementasan wayang ditutup dengan buka puasa bersama dengan hidangan makanan khas Indonesia, seperti kolak pisang-ubi, ayam penyet, tahu dan tempe bacem, serta hidangan lainnya yang menambah nikmatnya suasana setelah menonton pementasan wayang kulit ini.
 

Halaman :


Editor : tantan