15 Pegawai Terpapar Covid-19, Kantor Disdukcapil Ditutup untuk Sterilisasi

Sebanyak 15 pegawai di lingkungan kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Garut Jalan Patriot Kecamatan Tarogong Kidul positif terpapar Covid-19.

15 Pegawai Terpapar Covid-19, Kantor Disdukcapil Ditutup untuk Sterilisasi
Foto: Zainulmukhtar

INILAH, Garut - Sebanyak 15 pegawai di lingkungan kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Garut Jalan Patriot Kecamatan Tarogong Kidul positif terpapar Covid-19.

Sebanyak 14 orang di antaranya dikonfirmasi positif terkena Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan RT PCR laboratorium RSU dr Slamet Garut pada sebanyak 79 sampel swab dari para pegawai yang ada di lingkungan kantor tersebut. Tes swab dilakukan menyusul adanya seorang pegawai di kantor bersangkutan yang sebelumnya terkonfirmasi terpapar Covid-19. 

Pemeriksaan swab terhadap sebanyak 79 orang itu dilakukan pada 4 Desember 2020, dan baru keluar hasilnya pada Senin (7/12/2020).

Baca Juga : Duh, 2020 Penyelenggara Pilkada Tasik Reaktif Hasil Tes Cepat

"Berdasarkan hasil tes swab tanggal 4 Desember 2020, terdapat 14 orang yang terpapar, dan sekarang seluruhnya sudah masuk ruang isolasi. Jadi, totalnya ada 15 orang (terpapar Covid-19)," kata Sekretaris Disdukcapil Garut Dadang Herawan Sugiharto, Selasa (8/12/2020).

Dadang menyebutkan, penutupan sementara kantor Disdukcapil sendiri secara resmi berlaku pada 7 Desember 2020, menyusul ditemukannya seorang pegawai terpapar Covid-19 sebelumnya. Hal itu dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19 supaya tidak menjadi lebih luas lagi. 

Berkaitan dugaan penularan Covid-19 terhadap pegawai Disdukcapil terjadi sebagai dampak kegiatan kunjungan ke luar daerah sejumlah pejabat dan pegawai sebelumnya, Dadang mengatakan tidak mengetahuinya. Apalagi yang terpapar di lingkungan kantor Disdukcapil itu tidak semuanya merupakan pegawai yang melakukan perjalanan dinas ke luar. Semisal pegawai office boy, anggota Satuan Pengamanan (Satpam), petugas front office, dan petugas pelayanan yang tidak ada perjalanan dinas luar. 

Baca Juga : Bawaslu Cianjur Gencarkan Patroli Siber Cegah Kampanye Terselubung

"Saya kurang tahu pasti (penularannya dari mana). Sumber penularan terhadap rekan-rekan yang di depan itu entah dari mana. Saya tidak bisa menjawab. Maaf ! Maklum, minim pengetahuan soal inveksi Covid-19," ujar Dadang.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani