3 Langkah Ideal saat Berbuka Puasa

MANA yang harus didahulukan, mengikuti azan (menjawab azan) ataukah berbuka puasa? Yang jelas, berbuka puasa dengan segera punya keutamaan sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut.

3 Langkah Ideal saat Berbuka Puasa
Ilustrasi/Net

Maka menjawab panggilan azan tidaklah wajib, sehingga tidak sampai berdosa baik ketika itu tersibukkan dengan makanan berbuka atau lainnya. Cuma kalau menjawab azan ditinggalkan, maka akan luput dari pahala yang besar. Ada hadits riwayat Muslim (no. 385) dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyatakan, siapa saja yang menjawab panggilan azan dengan tulus dari hatinya, maka ia akan masuk surga.

Sebagaimana kata Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafizahullah bahwa sebenarnya tidak ada pertentangan dalil antara mendahulukan berbuka puasa dan menjawab azan. Kedua hal itu bahkan bisa dilakukan berbarengan. Lihat Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab, no. 101582.

Begitu pula hal di atas bisa digabungkan dengan membaca doa ketika berbuka puasa "dzahabazh shomau wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru Insya-Allah", lalu membaca doa yang sesuai dengan hajat kita. Ingatlah doa saat berbuka dan doa setelah azan adalah doa yang mustajab.

Baca Juga : Cinta Khalifah yang Selalu Menjadikan Hati Resah

Kalau mau dipraktikkan, saat azan Maghrib dan berbuka puasa:
1- Dahulukan buka puasa dengan kurma atau snek ringan dan minum segelas air, kemudian membaca doa buka puasa "dzahabazh shomau wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru Insya-Allah".
2- Sambil ketika berbuka dibarengi juga dengan menjawab (mengikuti) kumandang azan.
3- Ketika azan telah selesai, bacalah doa setelah azan lalu membaca doa sesuai hajat kita.

Jika tiga hal di atas dipraktikkan, maka berbagai keutamaan saat berbuka puasa akan didapatkan. Semoga menjadi ilmu yang penuh berkah dan bisa diamalkan. [Muhammad Abduh Tuasikal]

Halaman :


Editor : Bsafaat