428 Petani Milenial Garap Komoditas Tanaman Hias dan Ubi Jalar

Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Jawa Barat (Jabar) sudah menuntaskan seleksi program Petani Milenial yang akan mengembangkan dua komoditas unggulan, yakni tanaman hias dan ubi jalar.

428 Petani Milenial Garap Komoditas Tanaman Hias dan Ubi Jalar
istimewa

Selain memiliki peluang pasar, tanaman hias juga cukup efisien secara modal juga luas lahan. Karena dengan luas shade house hanya 12 meter persegi, juga modal usaha kurang lebih Rp50 juta, jika dihitung setiap bulan, bisa menghasilkan rata-rata sekitar angka Rp16 juta untuk keuntungan petani milenial.

"Ini juga seperti yang dikatakan Pak Gubernur kalau bisa luas lahan seminimal mungkin. Contoh untuk tanaman hias dengan hanya luas 12 meter persegi atau dibulatkan saja menjadi 20 meter persegi,  kalau punya luas lahan satu hektare, bisa menampung 500 orang petani milenial yang meminati tanaman hias," kata Dadan. 

"Kalau untuk komoditas ubi jalar kami merencanakan untuk penetrasi ada di Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur 4 hektare, di Tasikmalaya 2 hektare, di Majalengka 2 hektare dan di Plumbon Cirebon 2 hektare. Pertama lahan-lahan tersebut di atas, termasuk di Cikadu itu masih punya Pemda Provinsi Jabar di bawah kelola Dinas Tanaman Pangan Holtikultura. Di Cikadu itu kurang lebih ada 20 hektare, namun yang memiliki sumber air baru 4 hektare untuk ubi jalar dan 4 hektare sudah ditanami jagung oleh petani milenial juga. Nah untuk di Cikadu per hektarenya akan dikelola oleh lima orang. Jadi per orang akan mengelola  2.000 meter lahan," tambahnya. 

Baca Juga : Genjot Angka Kunjungan, Disparbud Jabar Terapkan Sejumlah Strategi Kepariwisataan

Halaman :


Editor : JakaPermana