800 Lansia Akan Divaksin Covid-19 Tahap Dua

Sejak 2 Maret 2021, RSKIA Kota Bandung telah menggelar penyuntikan vaksinasi Covid-19 tahap II bagi Lansia di Kota Bandung. Sebanyak kurang lebih 120 lansia menjadi target setiap penyuntikan. Saat ini telah ada 800 lansia yang terdata.

800 Lansia Akan Divaksin Covid-19 Tahap Dua
istimewa

INILAH, Bandung - Sejak 2 Maret 2021, RSKIA Kota Bandung telah menggelar penyuntikan vaksinasi Covid-19 tahap II bagi Lansia di Kota Bandung. Sebanyak kurang lebih 120 lansia menjadi target setiap penyuntikan. Saat ini telah ada 800 lansia yang terdata.

Hal ini diungkapkan Djoelaika Fitri Mashyur yang bertindak sebagai vaksinator, sekaligus dokter yang bertugas melakukan skrining terhadap para lansia yang menjadi calon penerima vaksin Covid-19.

"Hari ini merupakan sesi ke-4 proses penyuntikan kepada para lansia di Kota Bandung. Kita vaksinasi 2 kali dalam seminggu. Pekan depan kita akan melakukan 3 kali dalam seminggu untuk mengejar sasaran 800 lansia yang terdaftar di RSKIA" kata Djoelaika di RSKIA, Rabu (10/3/2021).

Baca Juga : Sekda Kota Bandung Ema Sumarna Positif Covid-19

Menurutnya, kendala dan tantangan yang dihadapi dalam proses penyuntikan bagi lansia adalah pada saat skrining kondisi kesehatannya. Mengingat para penerima vaksin lansia ini banyak yang memiliki penyakit bawaan (komorbid). Menurut petunjuk teknis yang ada, proses skrining atau penyaringan ini diharuskan lebih teliti dan mendalam.

"Misalnya, kita ambil variabel tensi. Menurut juknis Dinkes tidak boleh melebihi angka 180 per 110 dengan gula darah harus dibawah angka 200. Selain itu, para lansia yang memiliki penyakit seperti jantung, diabetes, bahkan auto imun, kita harus periksa karena calon penerima yang memiliki lebih dari 5 penyakit bawaan tidak diperbolehkan untuk menerima vaksin. Kami sarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokternya terlebih dahulu," ucapnya. 

Dia menjelaskan, hingga saat ini proses penyuntikan vaksin covid 19 bagi lansia di RSKIA berjalan dengan lancar. Hanya terdapat sedikit hambatan terkait administrasi kependudukan yang dimiliki oleh beberapa lansia calon penerima vaksin.

Baca Juga : UU Pemilu Dicabut Dari Prolegnas, Pakar: Apa Boleh Buat

"Beberapa kita temui para lansia ini memang tinggal di Kota Bandung, namun tidak memiliki KTP Kota Bandung. Menurut petunjuk Dinkes untuk saat ini kita hanya dapat memberikan vaksin bagi lansia yang memiliki KTP di Kota Bandung" ujar dia. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani