Air Mani itu Suci ataukah Najis?

"Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah mencuci mani, kemudian keluar menuju salat dengan memakai baju tersebut, dan aku melihat bekas cuciannya." (Muttafaqun alaih)

Air Mani itu Suci ataukah Najis?
Ilustrasi/Net

DARI Aisyah berkata:

"Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah mencuci mani, kemudian keluar menuju salat dengan memakai baju tersebut, dan aku melihat bekas cuciannya." (Muttafaqun alaih)

Dalam riwayat Muslim: "Aku mengeriknya dari baju Rasulullah shallallahu alaihi wasallam lalu beliau salat memakainya."

Baca Juga : Ilmu yang Membawa Bencana

Dan dalaam lafadz Muslim juga: "Aku mengerik (mani) yang telah kering di bajunya dengan kukuku."

Fawaid hadis:

1. Sucinya air mani, karena Aisyah tidak mencucinya, tapi hanya mengeriknya.

Baca Juga : Hati-hati, Ucapan Bisa Pengaruhi Datangnya Bencana

2. Adapun hadis yang menyebutkan mencuci mani, tidak menunjukkan kenajisan mani, karena sama dengan ingus, bila kena ingus, kita cuci bukan karena najisnya, tapi karena menjijikan. Dan ini hanya menunjukkan sunah saja.

Halaman :


Editor : Bsafaat