Akhirnya, Bendungan Ciawi dan Sukamahi Diresmikan Presiden Jokowi

Bendungan Ciawi dan Sukamahi, di Kecamatan Megamendung yang dikerjakan oleh PT.  Abipraya Sacna KSO dan PT. Wijaya-Basuki KSO diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Jumat, (23/12/2022).

Akhirnya, Bendungan Ciawi dan Sukamahi Diresmikan Presiden Jokowi
Bendungan Ciawi dan Sukamahi, di Kecamatan Megamendung yang dikerjakan oleh PT.  Abipraya Sacna KSO dan PT. Wijaya-Basuki KSO diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Jumat, (23/12/2022)./Reza Zurifwan
INILAHKORAN, Megamendung-Bendungan Ciawi dan Sukamahi, di Kecamatan Megamendung yang dikerjakan oleh PT.  Abipraya Sacna KSO dan PT. Wijaya-Basuki KSO diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Jumat, (23/12/2022).
Proyek strategis nasional (PSN) senilai lebih dari Rp 3 triliun tersebut, sempat molor pekerjaannya. Karena target awal Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemenpupr), pembangunan dua bendungan kering selesai pada Tahun 2019 lalu.
Informasi yang dihimpun Inilah Koran, Bendungan Sukamahi memiliki luas 49,82 hektare, maka Bendungan Ciawi (Cipayung) memiliki luas 90,19 hektare. 
Masing-masing bendungan tersebut bisa menampung air sebesar 1,68 juta kubik dan 6,4 juta kubik.
Untuk Kecamatan Megamendung luas lahan untuk dua bendungan tersebut, di Desa Sukamahi sebesar 11,19 hektare, Desa Gadog 12,94 hektare, Desa Sukamaju 3,32 hektare, Desa Sukakarya 19,11 hektare, Desa Cipayung 31,74 hektare, Desa Gadog  25,05 hektare dan Desa Sukakarya 11,59 hektare. 
Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Cisarua, hanya Desa Kopo yang lahannya digunakan untuk pembangunan Bendungan Ciawi yaitu seluas 10,32 hektare.
Di Bendungan Sukamahi, usai meresmikan. Presiden Joko Widodo mengatakan selain membangun Bendungan Ciawi dan Sukamahi, pemerintah pusat dalam hal ini Kemenpupr juga akan membangun sodetab dari Sungao Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT)
"Bendungan Ciawi dan Sukamahi kita harapkan bisa mengurangi potensi banjir di Jakarta hingga 30,6 persen, jika ditambah sodetan ke Banjir Kanal Timur yang saat ini sedang pembebasan lahan, maka pada Bulan Maret 2023 mendatang, bisa banyak sekali mengurangi wilayah yang tergenang air," kata Joko Widodo kepada wartawan, Jumat, (23/12/2022).
Joko Widodo menambahkan, konsistensi pemerintaj pusat untuk menanggulangi banjir di Jakarta juga dilakukan dengan cara normalisasi 13 sungai dan juga akan ada pembangunan tanggul laut.
"Untuk rencana jangka panjang, kami juga segera akan bangun giant sea wall," tambahnya.
Jokowi sapaan akrabnya, menambahkan, selain berfungsi sebagai teknis bendungan, Bendungai Ciawi dan Sukamahi dengan fasilitas yang ada juga akan menjadi objek wisata.
Diwawancarai ditempat yang sama,
Irjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang T Iskandar menjelaskan pelaksanaan pekerjaan pembangunan Bendungan Ciawi dan Sumahahi yang melebihi target waktu dikarenakan beberapa sebab, salah satunya ialah lahan perbukitan yang mempunyai rentang pendek.
"Kalau di tempat lain bendungan sudah diresmikan karena dari segi teknis lebih mudah pekerjaannya, di Bendungan Ciawi dan Sukamahi, selain terkendala pembebasan lahan, faktor utama lainnya yaitu karena kontur lahan yang bukit dengan rentang pendek," jelas T Iskandar. (Reza Zurifwan)


Editor : JakaPermana