Aktivis Perempuan dan KNPI Soroti Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi UIKA Bogor

Pemerhati perumpuan dan KNPI Kota Bogor sangat menyayangkan adanya oknum dosen UIKA yang melakukan pelecehan seksual kepada mahasiswinya

Aktivis Perempuan dan KNPI Soroti Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi UIKA Bogor
Aktivis pemerhati perempuan dan anak,Dede Siti Amanah

INILAHKORAN, Bogor - Adanya dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi oleh salah satu oknum dosen di Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor membuat aktivis pemerhati perempuan dan anak serta Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bogor angkat suara.

Aktivis pemerhati perempuan dan anak,Dede Siti Amanah mengaku sangat prihatin atas hal yang muncul pada pemberitaan baru-baru ini di Kota Bogor, terkait dugaan pelecehan seksual oleh oknum dosen UIKA

Disampaikan juga dalam rangka upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di UIKA, telah dilakukan berbagai hal di antaranya dibuat Peraturan Universitas Ibn Khaldun Bogor yakni nomor 010/PER/UIKA/2022 tentang pencegahan dan penanganan tindak kekerasan seksual di lingkungan UIKA Bogor.

Baca Juga : Diamankan Warga Caringin, Suami yang Coba Bunuh Istrinya Dikenakan Pasal Berlapis

"Beberapa sahabat aktivis kampus sudah menghubungi saya kemarin soal dugaan kasus di UIKA Bogor. Belum lama saya berdiskusi bersama wakil rektor UIKA di salah 1 acara. Berdasarkan data di KOMNAS Perempuan, perguruan tinggi menempati urutan pertama untuk kasus kekerasan seksual di satuan pendidikan," ungkap Dede Amanah kepada wartawan pada Selasa  3 Oktober 2023.

Dede berharap, kasusnya segera diusut dengan tuntas. Agar setiap dugaan-dugaan menjadi terang benderang kebenarannya.

"Jadi tentunya saya sangat mendukung upaya dari teman-teman aktivis untuk mengadvokasi kasus ini," terang Dede yang juga alumni UIKA Bogor.

Baca Juga : UIKA Panggil Dosen Terduga Kasus Pelecehan Seksual Dosen-Mahasiswa

Wakil Ketua KNPI Bidang Perempuan Kota Bogor, Zakiyatul Fikriyah ikut menyoroti peristiwa yang sempat viral di media sosial TikTok tersebut dan menyayangkan jika hal itu memang benar terjadi. Dirinya berpendapat segala bentuk pelecehan terhadap perempuan harus mendapat perhatian dari semua pihak.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti