Anak Tapir Lahir di Bandung Zoo, Namanya Gantari

Seekor anak tapir lahir di Bandung Zoo. Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup Satyawan Pudyatmoko memberikan nama Gantari kepada hewan pemakan semut itu. 

Anak Tapir Lahir di Bandung Zoo, Namanya Gantari
Nama Gantari itu diberikan pada 23 Mei 2023 sesuai dengan sertifikat kelahiran yang dikirimkan ke manajemen Bandung Zoo. Seekor anak tapir lahir di Bandung Zoo itu terjadi beberapa waktu lalu dan merupakan anak tapir kesepuluh yang lahir di Bandung Zoo.  (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Seekor anak tapir lahir di Bandung Zoo. Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup Satyawan Pudyatmoko memberikan nama Gantari kepada hewan pemakan semut itu. 

Nama Gantari itu diberikan pada 23 Mei 2023 sesuai dengan sertifikat kelahiran yang dikirimkan ke manajemen Bandung Zoo. Seekor anak tapir lahir di Bandung Zoo itu terjadi beberapa waktu lalu dan merupakan anak tapir kesepuluh yang lahir di Bandung Zoo. 

Ketua Yayasan Margasatwa Tamansari Bisma Bratakusuma mengatakan, sejauh ini Bandung Zoo merupakan kebun binatang tersukses dalam breeding tapir di Indonesia. Itu dibuktikan dengan anak tapir lahir di Bandung Zoo yang diberi nama Gantari.

Baca Juga : Big Bad Wolf Books 2023 Kembali Hadir di Kota Baru Parahyangan

Menurutnya, dalam waktu dekat Bandung Zoo berencana melakukan tukar menukar tapir dengan lembaga konservasi lain. Dia pun merasa senang dengan diberikannya nama Gantari untuk anak tapir lahir di Bandung Zoo tersebut.  

"Ya kita berharap anak tapir ini akan tumbuh dewasa dan akan menjadi indukan tapir untuk di breeding kemudian. Saat ini tapir di Bandung Zoo sudah memiliki keturunan F2, artinya di masa depan akan lahir keturunan dari indukan F3 dan F4. Kami berencana untuk melakukan proses breeding tapir ini sebagai salah satu fokus dari Bandung Zoo" katanya, Selasa 20 Juni 2023.

Menurutnya, manajemen Bandung Zoo terus melakukan perbaikan kandang-kandang. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan kesejahteraan pada satwa sesuai dengan aturan animal walfare atau kesejahteraan satwa.  

Baca Juga : Pemkot Bandung Tertibkan Kabel Udara di Kawasan Skywalk Cihampelas

"Kami sudah membangun hampir 40% lebih dan kami terus melakukan perbaikan pada kandang-kandang lama. Kami akan mencoba merawat satwa di sini dengan sebaik-baik mungkin. Kami pun memiliki SDM yang berkualitas, paramedik yang juga profesional. Dengan demikianm kami bisa menjaga kualitas hidup dari seluruh satwa di Bandung Zoo," tuturnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani