Antisipasi Penimbunan Minyak Goreng Minyakita, Kapolres Cimahi Minta Pedagang Tidak Ragu Melapor

Kelangkaan minyak goreng bersubsidi dengan merek Minyakita di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Cimahi tengah menjadi perhatian sejumlah pihak.

Antisipasi Penimbunan Minyak Goreng Minyakita, Kapolres Cimahi Minta Pedagang Tidak Ragu Melapor
Kelangkaan Minyakita dikeluhkan para pedagang lantaran mereka tak mendapatkan pasokan stok Minyakita dari distributor sejak sepekan terakhir. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Kelangkaan minyak goreng bersubsidi dengan merek Minyakita di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Cimahi tengah menjadi perhatian sejumlah pihak.

Pasalnya, kondisi kelangkaan Minyakita tersebut dikeluhkan para pedagang lantaran mereka tak mendapatkan pasokan stok Minyakita dari distributor sejak sepekan terakhir.
 
Akibat kondisi tersebut, mereka tak menjual komoditas Minyakita dan menggantinya dengan minyak premium dan curah. 

"Sudah sepekan terakhir Minyakita gak ada pasokan. Jadi saya gak jual. Paling kita ganti dengan minyak kemasan atau minyak curah," kata Ani (42), pedagang bahan kebutuhan pokok di Pasar Panorama, Lembang, KBB.

Baca Juga : Namanya Dicatut dalam Pesan WhatsApp Berkedok Penipuan, Begini Klarifikasi Asep Sodikin 

Ia menjelaskan, Minyakita merupakan salah satu jenis komoditi paling diburu masyarakat kalangan menengah ke bawah lantaran harganya cukup terjangkau yakni Rp 14 ribu. 

Menurutnya, langkanya minyak goreng bersubsidi tersebut membuat masyarakat beralih ke minyak curah. 

"Karena gak ada, jadi pelanggan pindah ke minyak lain. Bahkan, banyak yang beralih ke minyak curah karena murah," tuturnya.

Baca Juga : Viral! Nama Mantan Sekda KBB Dicatut dalam Pesan WhatsApp Berkedok Penipuan

Meski begitu, kelangkaan Minyakita di pasaran tak terlalu berpengaruh terhadap para pedagang pasar. Sebab, saat ini masih ada alternatif jenis minyak goreng yang dijual lain. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani