Arsitek: Bangunan Hijau dan Sehat Kurangi Penularan Covid-19

Arsitek dan Ahli Rancang Kota yang juga anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sigit Kusumawijaya ​​​​​mengatakan bangunan hijau dan sehat dapat bermanfaat untuk mengurangi penularan Covid-19.

Arsitek: Bangunan Hijau dan Sehat Kurangi Penularan Covid-19
Ilustrasi (antara)

INILAH, Bandung - Arsitek dan Ahli Rancang Kota yang juga anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sigit Kusumawijaya ​​​​​mengatakan bangunan hijau dan sehat dapat bermanfaat untuk mengurangi penularan Covid-19.

"Terlebih dalam kondisi saat ini ya rumah atau bangunan hijau dan sehat secara nyata dapat mengurangi tingkat penyebaran tertularnya penyakit infeksi saluran pernapasan atas termasuk juga pandemi Covid-19," kata Sigit dalam diskusi virtual bertema Rekomendasi Protokol Tata Ruang dan Adaptasi Kehidupan Baru" di Jakarta, Selasa.

Sigit menuturkan walaupun hampir keseluruhan waktu penghuninya berada di dalam rumah, mereka akan berasa dekat dengan alam sekitar.

Baca Juga : Isyana Sarasvati Unjuk Keahlian Masak

Ada tiga elemen dari konsep bangunan hijau dan sehat yaitu adanya pergantian udara segar yang dapat menghilangkan polutan baik dari penguapan racun material dari dinding rumah, lantai, karpet, plafon atau bahkan dari genteng ataupun transmisi udara.

Kemudian, sebisa mungkin mendapatkan langsung sinar matahari untuk penerangan alami, juga mendapat manfaat asupan kebutuhan vitamin D dan bisa bermanfaat kedekatan dengan alam sebagai bagian dari elemen penyembuhan yang bisa menimbulkan ketenangan dan relaksasi pada penghuni.

Sigit mengatakan rumah sehat dengan konsep hijau untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yakni memiliki sirkulasi dan pengkondisian udara, menggunakan material organik, non-porous dan non asbestos, menggunakan inovasi smart home, mempunyai pencahayaan alami dari sinar matahari, memiliki konservasi air, serta mempunyai area hijau yang cukup.

Baca Juga : Inspirasi Masak Enak saat Puasa di Tengah Pandemi

Sigit menuturkan penerapan bangunan hijau (green building) dapat menjadi solusi untuk menghindarkan pengguna di dalam bangunan dari berbagai sindrom-sindrom yang bisa memberikan penyakitnya di dalam suatu bangunan.

Halaman :


Editor : suroprapanca