ASPBJI Korwil Jabar Sukses Gelar Semiloka Nasional secara Daring

Asosiasi Studi Pendidikan Bahasa Jepang Indonesia atau ASPBJI Korwil Jabar bekerjasama dengan Universitas Nasional Pasim sukses menyelenggarakan kegiatan Seminar & Lokakarya atau Semiloka Nasional secara daring pada hari Sabtu, 11 Februari 2023.

ASPBJI Korwil Jabar Sukses Gelar Semiloka Nasional secara Daring
Ketua ASPBJI Korwil Jabar Linna Meilia Rasiban mengatakan, Semiloka Nasional yang mengusung tema Project Based Learning (PBL) Menggunakan Buku Irodori itu diikuti 152 orang peserta dari seluruh Indonesia itu diikuti guru, dosen, pengajar pada lembaga kursus atau LPK mahasiswa S1 dan S2 serta umum. (istimewa)

Capaian pembelajaran can-do untuk selanjutnya bisa dikembangkan menjadi beberapa sub-capaian yang dirancang sistematis atau berjenjang untuk membantu pemelajar bahasa Jepang mencapai target kompetensi yang diinginkan. Adapun bentuk penilain pembelajaran berbasis projek berupa catatan harian, lembar kegiatan, laporan kelompok, artefak atau produk seperti karya otentik berupa poster, video, karya ilmiah, publikasi di medsos, internet, website atau youtobe.

Buku irodori sendiri dibuat untuk menjawab perkembangan teknologi saat ini menuntut para pengajar untuk dapat menggunakan metode pembelajaran yang efektif dan efisien sekaligus juga menuntut para pengajar untuk dapat mengembangkan kemampuan pembelajarn melalui perangkat teknologi yang saat ini sudah berkembang begitu pesat yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran sehingga lebih menarik dalam mengenalkan bahasa dan budaya Jepang sekaligus memotivasi siswa dalam mengembangkan kemampuan bahasa Jepangnya.   Tentu saja hal ini juga menuntut keaktifan pemelajar bahasa Jepang agar tujuan pemelajaran tercapai dengan baik.  

Baca Juga : Terintegrasi Bandung Smart City, Kota Bandung Hadirkan BSM+

Dengan memerhatikan kebutuhan tersebut, pembahasan dan kajian mengenai Projek Based Learing (PBL) pada pengajaran bahasa Jepang perlu diangkat sebagai bahan rujukan atau informasi bagi perkembangan pembelajaran bahasa Jepang di Indonesia karena dalam PBL sangat dipengaruhi oleh keaktifan pemelajar sendiri dan menjadikan pemelajar sebagai subjek dan pusat pembelajaran yang menitikberatkan pada hasil akhir pembelajaran berupa produk. 

Dalam hal ini, pemvelajar diberikan kebebasan untuk menentukan aktivitasnya sendiri, serta secara kolaburatif mengerjakan proyeknya sampai menghasilkan sebuah produk. Oleh karena itu, diperlukan adanya sharing pengetahuan mengenai pemelajaran bahasa Jepang dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) pada buku Irodori. 

Semiloka daring ini menampilkan berbagai hasil penelitian para ahli dan penelitian tentang kajian-kajian yang berkaitan dengan bahasa, media pembelajaran, dan pendidikan bahasa Jepang seperti narasumber tenaga ahli dari Japan Foundation Morita Mamoru, perwakilan dari UPI Nuria Haritstiani.

Baca Juga : Cegah Banjir di Kawasan Arcamanik, Wali Kota Bandung Resmikan Kolam Retensi Cisanggarung

Selain itu, pembicara pendamping dari Universitas Nasional Pasim Sigit Kurniawan dan Miranti Artarina.


Editor : Doni Ramdhani