Terintegrasi Bandung Smart City, Kota Bandung Hadirkan BSM+

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kini memiliki aplikasi sistem informasi geografis berbasis situs daring bernama Bandung Smart Map Plus (BSM+).

Terintegrasi Bandung Smart City, Kota Bandung Hadirkan BSM+

INILAHKORAN, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kini memiliki aplikasi sistem informasi geografis berbasis situs daring bernama Bandung Smart Map Plus (BSM+).

BSM+ merupakan alat bantu dalam perumusan kebijakan, maupun pengambilan keputusan yang berkaitan dengan rencana tata ruang wilayah, pemetaan daerah rawan bencana, pengelolaan sumber daya alam. 

BSM+ berisi fasilitas hasil analisis layanan yang memugkinkan pengguna untuk dapat menarik kesimpulan dengan bantuan fitur geoproessing dan beragam data yang dimiliki. 

Baca Juga : Cegah Banjir di Kawasan Arcamanik, Wali Kota Bandung Resmikan Kolam Retensi Cisanggarung

Manfaatnya, sebagai geodatabase pengelolaan data dan perencanaan pemantauan evaluasi. 

Kepala Seksi Survey Pengukuran dan Pemetaan Dinas Ciptabintar Deni Pathudin mengatakan, data geospasial akan mengintegrasikan seluruh data dari berbagai OPD dalam aplikasi Bandung Smart Map Plus (BSM+). 

"Geospasial menjadi salah satu wadah untuk menyatukan data, sehingga tumpang tindih data itu bisa ketahuan. Data ke orangnya itu bisa tepat," kata Deni Pathudin, Selasa 14 Maret 2023.

Baca Juga : Disdagin Kota Bandung Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

Deni Pathudin menuturkan, melalui BSM+ berbagai program dan pembangunan dapat potret dari wilayah paling bawah. Misalnya profil kelurahan. Saat ini peta BSM+ telah sampai kepada tingkat RT dan RW.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti