Terintegrasi Bandung Smart City, Kota Bandung Hadirkan BSM+

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kini memiliki aplikasi sistem informasi geografis berbasis situs daring bernama Bandung Smart Map Plus (BSM+).

Terintegrasi Bandung Smart City, Kota Bandung Hadirkan BSM+

BSM+ memuat berbagai informasi tematik yang dibisa dipakai dalam perumusan dasar berbagai program. 

Tak hanya itu, BSM+ juga memiliki berbagai keuntungan seperti mudah dapat diakses, hadir dengan skala yang baik sehingga presisinya bisa dipertanggungjawabkan, dan menghadirkan tematik data untuk dasar pengambilan keputusan pimpinan.

"Misalnya zonasi sekolah untuk pemenuhannya. Kaitan jumlah penduduk di sebuah kawasan untuk pembangunan puskesmas. Kita juga membangun batas administrasi kewilayahan sampai RT dan RW. Kami ingin mengembangkan kolaborasi dan sinkronisasi data kelurahan jadi data peta dalam aplikasi. Seperti data DTKS, stunting, dan lainnya. Kita ingin ada data spasial," ucapnya. 

Baca Juga : Korsleting Listrik, Rumah di Kampung Gandok Sindangkerta Ludes Terbakar

Perlu diketahui, dari 514 kota/kabupaten hanya ada dua wilayah yang menggunakan peta geospasial 1:1.000 yakni Bandung dan Surabaya. 

Deni berharap, BSM+ akan terus dikembangkan bahkan bisa menjadi peta acuan berbagai kebijakan di kota Bandung. "Kita kembangkan layaknya Google Map, semua data terintegrasi di BSM+ yang mudah diakses," ujar dia. *** (yogo triastopo) 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti