Bagi Penderita Hipertensi, Tim UNS Hadirkan Telur Asin Rendah Sodium

Tim Fakultas Pertanian (FP)  Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui program penelitiannya menghadirkan telur asin rendah sodium untuk penderita hipertensi.

Bagi Penderita Hipertensi, Tim UNS Hadirkan Telur Asin Rendah Sodium
Ilustrasi (antara)

INILAH, Bandung - Tim Fakultas Pertanian (FP)  Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui program penelitiannya menghadirkan telur asin rendah sodium untuk penderita hipertensi.

"Inovasi ini terletak pada proses pengasinan atau penggaraman telur yang mengganti garam sodium (NaCl) menjadi kalium klorida (KCl)," kata salah satu anggota tim peneliti Setyaningrum Ariviani dari Program Studi Ilmu Teknologi Pangan (ITP) Fakultas Pertanian (FP) UNS,di Solo, Selasa.

Ia mengatakan penelitian tersebut dilakukan untuk memberikan alternatif asupan makanan untuk penderita hipertensi, salah satunya pada telur asin.

Baca Juga : Voucher Belanja Digital Bisa Dorong Daya Beli Masyarakat

Pada proses tersebut, pihaknya menambahkan ekstrak daun jati pada adonan pengasin, serta memperhatikan suhu dan waktu pengovenan. Selain itu, tim ini juga menawarkan alternatif penggunaan itik intensif yang potensial.

"Asupan natrium (Na) ataupun konsumsi garam sodium berlebih dapat memicu hipertensi dan berkorelasi positif terhadap risiko stroke.

Hal ini diakibatkan ketidakseimbangan rasio sodium dan potassium. Di sisi lain, riset membuktikan bahwa konsumsi KCl mampu menurunkan tekanan darah sitosolik tikus hipertensi," katanya.

Baca Juga : Saatnya 'Perang' Truk Listrik, Siapa Menang?

Sementara itu, pada proses produksi subtitusi KCl mengakibatkan penurunan kualitas sensoris, baik dari sisi warna, aroma, rasa, tekstur, maupun keseluruhan telur asin. Untuk mengatasinya ditambahkan ekstrak daun jati dalam adonan pengasin sebagai pengganti air.

Halaman :


Editor : suroprapanca