Bantu Proses Pembangunan Warga Tamansari Sudah Tak Sabar Tunggu Rumah Deret

Warga RW 11 Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan sudah tidak sabar menanti realisasi rumah deret. Mereka pun kerap berinisiatif membantu proses pembangunan, seperti mengadakan kerja bakti dan pemasangan pagar pada Kamis (11/2/2021).

Bantu Proses Pembangunan Warga Tamansari Sudah Tak Sabar Tunggu Rumah Deret
istimewa

“Namun pada saat melakukan kegiatan kerja bakti awalnya mendapat perlakuan provokasi dalam bentuk ucapan kasar ataupun tidak senonoh dan sikap yang sifatnya memicu bentrokan. Namun kami mencoba terus melakukan persuasif pendekatan baik baik sambil kegiatan kerja bakti,” ujar dia. 

Yoyo mengungkapkan, warga RW 11 Tamansari pun mencoba untuk menetralisir suasana dengan mengarahkan agar selain warga RW 11 diharapkan tidak berada di sekitar lokasi. Kala itu, warga RT 5 RW 11 Tamansari, Agus Gunawan mencoba untuk menanyakan sejumlah orang yang disinyalir bukan warga RW 11 Tamansari.

Saat Agus menanyakan kepada seseorang, lanjut dia, orang tersebut mengklaim sebagai sosok petugas yang berada di lokasi bekas lahan warga yang belum ikut program rumah deret. Jawaban tegas orang tersebut, diikuti tendangan yang tepat mengenai kelamin Agus.

Baca Juga : Rektor USB YPKP Bicara Soal Hoaks dan Buzzer, Apa Kira-kira?

“Dan salah seorang yang bukan warga rw 11 pada saat ditanya baik baik bahwa yang bukan warga RW 11 untuk diarahkan di luar, kemudian sepontan dia menjawab bahwa dia petugas di situ dan menendang ke arah kemaluan dari depan, jadi itu awalnya,” jelasnya. 

Yoyo memaparkan bahwa kejadian tersebutlah yang lantas memancing reaksi dari warga RW 11 Tamansari. Tak terkecuali para ibu-ibu yang bergabung dalam pembersihan puing-puing dan pemasangan pagar.

Aksi saling dorong pun diakuinya tidak dapat terhindarkan lagi. Walhasil mengakibatkan salah seorang perempuan yang belakangan diketahui bernama Devi terjatuh dan mengalami luka di bagian kepala.

“Di situ kemudian ada insiden, dan dipelintir ada warga yang menjambak saudari Devi kemudian dibenturkan ke tembok, padahal waktu dorong mendorong saudari Devi terjerembap jatuh ke belakang sehingga kemungkinan kepalanya terbentur,” ucapnya


Editor : JakaPermana