Berkat Revitalisasi, Kesenian Blantek Mulai Digemari Masyarakat Lagi

Kesenian blantek yang jadi cikal bakal kesenian betawi gambang kromong dan lenong betawi berhasil direvitalisasi. Minat masyarakat mulai bangkit.

Berkat Revitalisasi, Kesenian Blantek Mulai Digemari Masyarakat Lagi
(Reza Zurifwan)

INILAH, Cibinong- Kesenian blantek yang jadi cikal bakal kesenian betawi gambang kromong dan lenong betawi berhasil direvitalisasi. Minat masyarakat mulai bangkit.

Ratusan masyarakat yang memenuhi ruang auditorium Gedung Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Kabupaten Bogor pun riuh bertepuk tangan usai menonton penampilan kesenian asal Desa Waru, Kecamatan Parung ini.

"Hari ini kita lihat proses revitalisasi kesenian blantek cukup berhasil  walaupun ini belum optimal dan saya yakin kesenian betawi yang ada di Kabupaten Bogor ini tidak punah tertelan zaman yang semakin modern," ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor Rahmad Sudjana kepada wartawan, Kamis (27/6).

Ia menerangkan dengan adanya kesenian blantek, angklung gubrak dan lainnya itu membuktikan bahwa Bogor adalah pusat kebudayaan dan kesenian daerah lainnya baik di Jawa Barat maupun DKI Jakarta.

"Anaknya mang Ujo sudah mengakui bahwa kesenian angklung bermula dari angklung gubrak yang asalnya dari Cigudeg, Kabupaten Bogor. Lalu kesenian blantek yang merupakan cikal bakal kesenian betawi hingga kita harus bangga bahwa Bogor menjadi pusat kesenian dan kebudayaan," terangnya.

Usai tampil di Gedung Pusdai, Rahmad mengajak puluhan pelaku kesenian blantek akan tampil tampil di Culture Night di Area Stadion Pakansari yang ada setiap malam minggu.

"Kesenian blantek ini harus segera kita perkenalkan kembali kepada masyarakat melalui tampil di Cilulture Night bahwa ini kesenian asli Kabupaten Bogor, jangan sampai kesenian ini diaku daerah atau negara lain. Semoga masyarakat Bumi Tegar Beriman semakin bangga akan kesenian dan kebudayaan yang dimilikinya," tutur Rahmad.

Halaman :


Editor : Bsafaat