Bey Machmudin Pastikan Faskes Jabar Siap Antisipasi Lonjakan Covid-19

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin memastikan, fasilitas kesehatan (faskes) siap mengantisipasi lonjakan kasus penularan dari Covid-19. Itu dilakukan seiring dengan menyeruaknya kembali jumlah korban terpapar di Indonesia.

Bey Machmudin Pastikan Faskes Jabar Siap Antisipasi Lonjakan Covid-19
Terlebih, saat ini di Jabar kata Bey Machmudin, sejumlah faskes telah metemukan 87 kasus baru orang yang terpapar Covid-19. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin memastikan, fasilitas kesehatan (faskes) siap mengantisipasi lonjakan kasus penularan dari Covid-19. Itu dilakukan seiring dengan menyeruaknya kembali jumlah korban terpapar di Indonesia.

Terlebih, saat ini di Jabar kata Bey Machmudin, sejumlah faskes telah metemukan 87 kasus baru orang yang terpapar Covid-19.

"Semua rumah sakit dan Puskesmas di Jabar sudah siap," ujar Bey Machmudin di Kota Bandung, Jumat 8 Desember 2023.

Baca Juga : BPBD Jabar Klaim 140 Bencana Terjadi Sepanjang November

Kendati demikian, Bey Machmudin mengimbau kepada masyarakat, untuk kembali menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Serta tentunya kepada pribadi yang mengalami gejala atau tengah sakit, untuk menghindari kontak langsung dengan pihak lain guna mencegah persebaran virus tersebut.

"Tetap prokes. Kemenkes sudah keluarkan surat edaran, bagi yang imunisasi (vaksinasi) lebih dari enam bulan. Sebaiknya diulangi lagi dan yang merasa tidak enak badan, sebaiknya gunakan masker," ujar Bey Machmudin, Jumat 8 Desember 2023.

Apalagi kata dia, untuk vaksinasi masih tetap gratis dan tersedia di rumah sakit serta Puskesmas. Selain itu, masa pakai atau berlaku injeksi vaksin juga dipastikan aman karena telah diproduksi secara mandiri. Tidak lagi didatangkan dari luar negeri.

Baca Juga : Kunjungi PVMBG, Pemprov Jabar Lakukan Sejumlah Mitigasi dan Mewaspadai Potensi Bencana

"Kita ada Bio Farma. In Syaa Allah tidak expired. Tidak perlu khawatir, yang penting jaga kesehatan dan prokes dijalankan. Jangan ditanggapi berlebihan," imbuhnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani