Kunjungi PVMBG, Pemprov Jabar Lakukan Sejumlah Mitigasi dan Mewaspadai Potensi Bencana

Guna memetakan daerah rawan bencana untuk melakukan mitigasi, seiring dengan masuknya musim hujan ini Pemprov Jabar mengunjungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat 8 Desember 2023.

Kunjungi PVMBG, Pemprov Jabar Lakukan Sejumlah Mitigasi dan Mewaspadai Potensi Bencana
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan, kunjungan Pemprov Jabar ke PVMBG ini diharapkan dapat membangun sinergitas dalam melakukan mitigasi, mengingat Jabar rentan terhadap bencana terutama ketika musim hujan. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Guna memetakan daerah rawan bencana untuk melakukan mitigasi, seiring dengan masuknya musim hujan ini Pemprov Jabar mengunjungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat 8 Desember 2023.

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan, kunjungan Pemprov Jabar ke PVMBG ini diharapkan dapat membangun sinergitas dalam melakukan mitigasi, mengingat Jabar rentan terhadap bencana terutama ketika musim hujan.

"Kami ingin berkoordinasi, khususnya untuk mitigasi bencana karena saat ini sudah masuk musim hujan ekstrem dan juga banyak terjadi longsor dan gerakan tanah. Kunjungan ke PVMBG ini dilakukan Pemprov Jabar ingin lebih tahu detail seperti apa sebetulnya dan apakah bisa dihindari," ujarnya usai kunjungan.

Baca Juga : DTPH Jabar Targetkan Produksi 11 Juta Ton Gabah Kering di 2024

Selain itu, Bey Machmudin juga mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi terkini di portal milik PVMBG, untuk dapat mewaspadai potensi ancaman bencana di daerah masing-masing. Sehingga dapat dilakukan penanggulangan, guna menghindari adanya korban jiwa.

"Kementerian ESDM dan PVMBG telah mempublish portal, jadi masyarakat bisa melihat bagaimana situasi di lokasinya. Jadi apakah ada merah artinya siaga, harus berhati-hati," ucapnya.

Meski demikian, dia berharap masyarakat tidak panik dan hanya cukup waspada agar lebih berhati-hati, menyikapi indikasi adanya bencana di daerah sekitarnya.

Baca Juga : Bantu Promosi, Disperindag Jabar Hadirkan Produk IKM dari 27 Kota/Kabupaten di BIJB Kertajati

"Tapi kalaupun merah, jangan panik. Itu hanya menuntut kita lebih waspada lagi. Tidak perlu ditanggapi berlebihan," imbuhnya. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani