BKKBN Jabar Pastikan Terus Inisiasi Beragam Program Percepatan Penurunan Stunting
BKKBN Jabar menegaskan komitmennya untuk terus bergerak dan menginisiasi berbagai program dalam percepatan penurunan stunting di Jawa Barat.
Lebih lanjut Irfan menambahkan, intervensi stunting sejatinya telah dilakukan sejak 2018 lalu. Namun, BKKBN baru turut andil di dalamnya setelah diterbitkannya Perpres No. 72 Tahun 2021 yang menetapkan BKKBN menjadi koordinator pelaksana. Sehingga, peran BKKBN terhadap penurunan stunting efektif mulai 2021.
"Saat ini angka stunting di Jawa Barat masih berada di angka 20,4 persen dan harapan Presiden PP ada 2024 nanti angkanya turun menjadi 14 persen,"urainya.
Pihaknya pun berharap pada 2023 ini akan keluar data stunting dalam bentuk survey kesehatan Indonesia. "Mudah-mudahan angka stunting di Jawa Barat bisa turun dari 20,4 menjadi 17-18 persen. Dan, pada 2024 bisa menjadi 14 persen sesuai dengan yang diharapkan," katanya.
Irfan juga mengungkapkan, stunting di Kabupaten Purwakarta masih di angka 21,8 persen atau angkanya masih di atas Jawa Barat. "Karenanya, kami akan terus melakukan promosi KIE semacam ini di beberapa titik lagi di Kabupaten Purwakarta," pungkas Irfan.***
Halaman :