BNNK Bandung Barat Lakukan Tes Urine Terhadap Ratusan ASN KBB, Begini Hasilnya 

Memasuki hari pertama masuk kerja, ratusan ASN Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjalani tes urine yang dilakukan BNNK Bandung Barat untuk memastikan para pelayan masyarakat tersebut bebas dari penyalahgunaan narkotika.

BNNK Bandung Barat Lakukan Tes Urine Terhadap Ratusan ASN KBB, Begini Hasilnya 
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten atau BNNK Bandung Barat AKBP M Julian  mengatakan, tes urine terhadap ASN KBB itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika tahun 2020-2024 yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 2/2020. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Memasuki hari pertama masuk kerja, ratusan ASN Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjalani tes urine yang dilakukan BNNK Bandung Barat untuk memastikan para pelayan masyarakat tersebut bebas dari penyalahgunaan narkotika.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten atau BNNK Bandung Barat AKBP M Julian  mengatakan, tes urine terhadap ASN KBB itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika tahun 2020-2024 yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 2/2020.

"BNNK Bandung Barat melaksanakan tes urine kepada ASN KBB ini merupakan tindak lanjut dari rencana aksi nasional. Oleh karenanya, kita bersinergi dengan Pemda KBB," ujar M Julian kepada wartawan, Senin 2 Januari 2023.

Baca Juga : KBB Rawan Bencana, BPBD KBB Pastikan Bakal Siagakan Personel Hingga Masa Libur Berakhir 

Ia menjelaskan, setelah melaksanakan kegiatan upacara awal tahun 2023, pihaknya melakukan deteksi dini melalui tes urine yang dilakukan kepada seluruh ASN yang ada di lingkungan Pemda KBB.

"Untuk hasil tes urine negatif semua. Jadi, memang ASN KBB bersih dari narkotika," jelasnya.
 
Kendati demikian, sambung dia, apabila ada ASN yang terindikasi positif menyalahgunakan narkotika, maka yang bersangkutan langsung di asesmen.

"Kita bakal lakukan tes urine lagi dengan rapid test pembanding yang berbeda merek," ujarnya.

Baca Juga : PPKM Dicabut, Yana Mulyana : Kita Ikuti Arahan Pemerintah

"Kemudian, kalau hasilnya masih tetap positif kita bakal kembali lakukan asesmen dan menanyakan jenis obat yang dikonsumsi yang bersangkutan," sambungnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani