BSM+ Dorong SPBE Kota Bandung Menuju Level Memuaskan 

Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) Kota Bandung memperoleh skor 3,61 masuk dalam kategori sangat baik. 

BSM+ Dorong SPBE Kota Bandung Menuju Level Memuaskan 

Saat ini dituturkan Ema, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sedang mengerjakan BSM+. Dalam BSM+ berisi data wajib pajak, kependudukan, dan informasi kebutuhan dasar yang masyarakat perlukan. Perwal mengenai BSM+ akan dibuat pada Maret tahun ini.

"Ego sektornya harus ditekan. Semua harus berkomitmen, pelayanan itu terbuka hingga Bandung bisa dalam genggaman atau Bandung dalam satu data. Jadi saling interkoneksi, tidak ada rahasia antar OPD," jelasnya.

Ema menyebut, mindset yang harus dibentuk adalah mencari customer satisfaction (kepuasan pelanggan), bukan mindset mengejar skor.

Baca Juga : Tambah Akses Layanan Kesehatan, Jokowi Resmikan Rumah Sakit Mayapada

"Orientasi kita jangan hanya mengejar skor. Sebab, menurut saya itu tidak relatif sulit. Jauh lebih besar, masyarakat harus merasakan manfaatnya. Ini yang harus terukur," ujar dia. 

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A Brilyana memaparkan, saat ini level SPBE Kota Bandung berada pada kategori Sangat Baik.

"Kita punya super apps, yakni Sadayana. Kami kumpulkan beragam aplikasi di sana, mulai dari layanan pendudukan, perizinan, mau lihat posisi kamar rumah sakit, stok darah, harga kebutuhan pokok di pasar secara real time, silakan download di aplikasi tersebut. Ini tim smart city yang rekomendasikan. Sebanyak 700 CCTV kita buka juga," kata Yayan A Brilyana.

Menurut Yayan A Brilyana untuk menuju level memuaskan perlu ada beberapa yang harus diperbaiki dari empat domain, tujuh aspek, dan 47 indikator. 


Editor : Ahmad Sayuti