Bulan Sya'ban, Bulan Diangkatnya Amalan

SAAT ini kita sedang berada di bulan Syaban, atau dalam istilah penanggalan Jawa disebut Ruwah. Satu bulan sebelum tiba bulan mulia yang dirindukan, yaitu bulan suci Ramadhan. Syaban, meski sering terabaikan karena diapit oleh dua bulan yang mulia yaitu Rojab,l yang menjadi sorotan, karena termasuk salah satu dari empat bulan suci (bulan haram), dan Ramadhan, ternyata ada momentum luar biasa yang terjadi di bulan ini.

Bulan Sya'ban, Bulan Diangkatnya Amalan
Ilustrasi/Net

Kedua, pelaporan amal pekanan. Terjadi setiap hari Senin dan Kamis. Sahabat Abu Hurairah radhiyallahuanhu mengabarkan, "Aku pernah mendengar Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda, "Amalan-amalan manusia dilaporkan kepada Allah setiap hari Kamis malam Jumat. Orang yang memutus tali silaturahmi, amalannya tidak akan diterima. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat Tirmidzi dijelaskan, "Amalan manusia dilaporkan kepada Allah setiap hari Senin dan Kamis. Dan aku suka saat amalku dilaporkan, kondisiku sedang puasa."

Ketiga, pelaporan tahunan. Terjadi di bulan Syaban. Berdasarkan hadis tersebut di atas. Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda, "Ini adalah bulan yang banyak dilalaikan orang, terletak antara Rajab dan Ramadan. Padahal Syaban adalah bulan diangkatnya amal kepada Tuhan yang mengatur semesta alam. Aku ingin, saat amalku diangkat, aku dalam keadaan berpuasa." (HR. Nasa-i no. 2329)

Baca Juga : Dahsyatnya Satu Kata Ini, Solusi Atas Segala Persoalan, Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, "Amalan manusia dalam satu tahun, diangkat pada bulan Syaban. Sebagaimana dikabarkan oleh As-Shodiqul Mashduq (Orang yang jujur lagi dibenarkan, yakni Rasulullah shallallahu alaihi wasallam) bahwa Syaban adalah bulan diangkatnya amal."

Demikian pula amalan dalam sepekan dilaporkan kepada Allah pada hari Senin dan Kamis. Adapun amalan (pent, harian) siang dilaporkan di penghujung siang sebelum malam tiba. Dan amalan malam dilaporkan di penghujung malam sebelum tibanya siang.

Pelaporan amal harian, lebih khusus daripada pelaporan amal tahunan. Ketika ajal seseorang datang, seluruh amal perbuatan yang dia lakukan di selama hidupnya, akan diangkat seluruhnya. Kemudahan lembaran catatan amalnya akan digulung." (Dikutip secara ringkas dari Hasyiyah Ibnul Qayyim alas Sunan Abi Dawud, 12/313)

Seluruh hadis yang menerangkan pelaporan amal, mengandung pesan motivasi untuk menambah amal ibadah di saat-saat amal sedang dilaporkan kepada Allahazza wa jalla. Sebagaimana jawaban Nabi shalallahu alaihi wa sallam saat beliau ditanya mengapa banyak puasa di bulan Syaban,


Editor : Bsafaat