BUMD Agro Jabar Turut Andil Mencetak Pembudidaya Ikan Milenial

Program Petani Milenial Juara yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah dimulai sejak satu bulan lalu. Bersamaan dengan itu, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Barat pun mulai menjalankan Program Pembudidaya Ikan Milenial (PIM).

BUMD Agro Jabar Turut Andil Mencetak Pembudidaya Ikan Milenial

Proses budidaya dilakukan secara bertahap, PIM Intensif dilaksanakan setelah pembangunan sarana dan prasarana budidaya selesai di setiap lokasi DKP Jawa Barat, sedangkan PIM Mandiri budi daya berjalan, setelah akad kredit dan pencairan KUR.

Kepala DKP Jawa Barat Hermansyah mengatakan untuk pelaksanaan ke depan, PIM in ditargetkan tahun 2023 dapat mencetak 1.000 Pembudidaya Ikan Milenial.

Dinas Kelautan dan Perikanan beserta Biro Perekonomian Setda Jabar selaku koordinator Program Petani Milenial, berupaya mempersiapkan lebih baik dalam : mekanisme rekrutmen dan pengelolaan peserta, penganggaran pendampingan, kepastian pembiayaan Capex dan Opex dengan berbagai skema.

Ada juga kolaborasi stakeholder perikanan yang lebih luas, penambahan komoditas, sinergi dengan OPD terkait program petani milenial untuk integrasi budi daya : aquaponik, minapadi, dan peternakan perikanan terintegrasi, serta  continuous improvement dan keberlanjutan program petani milenial.

Program Petani Milenial juga dapat dikoneksikan dengan Program Unggulan Jabar yang sudah berjalan lebih awal, yaitu 1 Desa 1 Perusahaan (OVOC),  Bumdesa Juara , 1 Pesantren 1 Produk (OPOP),  UMKM JUARA, dan Marketplace Jabar Borongdong.id, dalam hal pengembangan budi daya, pengolahan pasca panen, pemasaran konvensional, dan pemasaran digital.

Terakhir, Kegiatan Pembudidaya Ikan Milenial ini tak hanya menjadi gerakan atau model bisnis di level provinsi saja, tetapi juga PIM harus dapat dan mudah untuk direplikasi di 27 kabupaten/kota se Jawa Barat guna mewujudkan Budi Daya Ikan Juara. (rianto nurdiansyah)

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto